Angka Kejadian Dan Karakterisasi Plasmid Pengkode Kebal Obat Pada Lingkungan Dengan Berbeda Tingkat Penggunaan Antimikroba : Studi Kekebalan Pada Obat Ampisilin Dan Plasmid Pengkode Kebal Ampisilin Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa jauh plasmid pengkode kebal ampisilin yang dipisahkan dari bakteri flora limbah cair rumah sakit, bisa dipergunakan sebagai petanda tingkat penggunaan antimikroba di lingkungan rumah sakit. Juga ingin mengetahui apakah bakteri flora limbah (Escherichia co...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa jauh plasmid pengkode kebal ampisilin yang dipisahkan dari bakteri flora limbah cair rumah sakit, bisa dipergunakan sebagai petanda tingkat penggunaan antimikroba di lingkungan rumah sakit. Juga ingin mengetahui apakah bakteri flora limbah (Escherichia coli) di rumah sakit bisa dipergunakan sebagai petanda penyebaran kebal antimikroba di rumah sakit akibat
penggunaan antimikroba pada penderita, dalarn kaitan pemberantasan infeksi nosokomial.
Antimikroba yang diteliti adalah golongan beta laktam khususnya ampisilin, di ruang perawatan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Parameter yang diteliti adalah angka kejadian plasmid pengkode kebal ampisilin dan karakter plasmid. Kharakter plasmid dirutikan sebagai dua malr.na yaitu: 1). ukuran plasmid dan 2). tipe plasmid . Tipe plasmid diartikan sebagai keberadaan bersama gen kebal nir-ampisiliin terhadap gen kebal ampisillin pada isolat plasmid, yang sering disebut kebal ganda ('multi resistance'). |
---|