Pengaruh Pemberian Tepung Biji Lamtoro Gung (Leucaena Leucocephala) Dalam Pakan Itik Terhadap Frekuensi Bertelur Itik Mojosari
Lamtoro gung mempunyai nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna oleh ternak dan mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu 30% pada bijinya, sehingga sebanding dengan kandungan gizi bahan lain yang sering digunakan untuk cam¬puran pakan ternak seperti kacang kedele. Dengan demikian penggantian oleh...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1990
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/121373/1/SRI%20BUDIASTUTI.pdf https://repository.unair.ac.id/121373/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Lamtoro gung mempunyai nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna oleh ternak dan mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu 30% pada bijinya, sehingga sebanding dengan kandungan gizi bahan lain yang sering digunakan untuk cam¬puran pakan ternak seperti kacang kedele. Dengan demikian penggantian oleh tepung biji lamtoro gung pada tingkatan tertentu terhadap kacang kedele ataupun kacang hijau mampu menekan harga pakan tanpa mengurangi nilai gizi pakan ter¬sebut,
Telah dilakukan penelitian "Pengaruh Pemberian Tepung Biji Lamtoro Gung (Leueaena leucocevha1a) Terhadap Frekuen¬si Bertelur Itik Mojosari". Dalam penelitian ini diguna¬kan hewan percobaan itik Mojosari betina yang berumur 12 bulan. Dari 36 ekor itik Mojosari betina, dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 12 ekor untuk perlakuan LO (kontrol), 12 ekor untuk perlakuan L5 (pemberian 5% tepung biji lamtoro gung) dan 12 ekor untuk perlakuan L10 (pemberian tepung bi¬ji lamtoro gung 10% dari total pakan) dengan masa perlaku¬an colama 56 hari.
Setelah dilakukan analisis statistik dengan mengguna¬kan uji Chi-Kuadrat, hasil penelitian ini menunjukkan bah¬wa pemberian tepung biji lamtoro gung 10% dari total pakan mengurangi frekuensi bertelur itik Mojosari yaitu menyebab¬kan frekuensi bertelur itik tersebut berkurang. Sedangkan pemberian tepung biji lamtoro gung 5% dalam pakan tidak mempengaruhi frekuensi bertelur itik Mojosari. |
---|