Pengaruh Diet Ketogenik terhadap Ketebalan dan Elastisitas Arteri Karotis pada Pasien Epilepsi: A Systematic Review

Abstract Latar Belakang: Diet ketogenik merupakan diet tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan cukup protein. Diet ini sudah lama digunakan sebagai terapi pada pasien epilepsi refrakter, namun belum banyak studi mengenai efek jangka panjang diet ini. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ferdiansyah Sultan Ayasasmita R, Ferdiansyah, Kezia Eirene Simanjuntak, Kezia, Amalia Citra Octavia, Amalia, Arya Satya Rajanagara, Arya, Dhika Jannatal Ma'wa, Dhika, Ega Rischella, Ega, Budi Utomo, Budi
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
Indonesian
English
Published: Universitas Airlangga
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/121417/1/48%20%20artikel.pdf
https://repository.unair.ac.id/121417/2/48%20turnitin.pdf
https://repository.unair.ac.id/121417/3/48%20karil.pdf
https://repository.unair.ac.id/121417/6/Pengaruh%20Diet%20Ketogenik.pdf
https://repository.unair.ac.id/121417/
https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/28417
https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1.2022.112-121
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Indonesian
English
Description
Summary:Abstract Latar Belakang: Diet ketogenik merupakan diet tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan cukup protein. Diet ini sudah lama digunakan sebagai terapi pada pasien epilepsi refrakter, namun belum banyak studi mengenai efek jangka panjang diet ini. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh diet ketogenik terhadap ketebalan dan elastisitas arteri karotis penderita epilepsi. Ulasan: Pencarian literatur dilakukan melalui search engine berupa Pubmed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Empat artikel penelitian memenuhi kriteria inklusi, kemudian dilakukan tinjauan sistematis menggunakan diagram alir PRISMA dan JBI critical appraisal. Keempat penelitian terpilih melibatkan pasien epilepsi refrakter dari kelompok usia anak dan dewasa muda (13 bulan - 31 tahun) yang diintervensi dengan pemberian terapi diet ketogenik selama minimal 6 bulan. Elastisitas arteri karotis menurun secara signifikan pada pemberian diet ketogenik selama 12 bulan (p<0,001). Namun, penurunan elastisitas arteri karotis tidak diikuti dengan adanya perubahan yang signifikan pada ketebalan dinding arteri karotis, yang dinilai menggunakan carotid intima media thickness (CIMT). Sebagian besar studi menemukan adanya peningkatan risiko kardiovaskular oleh karena adanya peningkatan profil lipid dan kekakuan arteri karotis. Kesimpulan: Secara kesimpulan, diet ketogenik mempengaruhi elastisitas arteri karotis tanpa mengubah ketebalannya. Diet ketogenik juga meningkatkan kadar lipid secara reversible dan diduga dapat meningkatkan risiko kardiovaskular pada pasien epilepsi refrakter.