Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica
Telah dilakukan penelitian tentang pengobatan feline distemper dengan sediaan-sediaan corticosteroid dan antibiotics, dengan menggunakan 88 ekor binatang percobaan. Data diperoleh dari 2 sumber yaitu dari poliklinik hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di jalan Setail no. 3 Surabay...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1976
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/121498/1/NJOMAN%20AJU%20RATMINI%201976.pdf https://repository.unair.ac.id/121498/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.121498 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1214982023-03-31T07:02:43Z https://repository.unair.ac.id/121498/ Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica Njoman Aju Ratmini, - HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection Telah dilakukan penelitian tentang pengobatan feline distemper dengan sediaan-sediaan corticosteroid dan antibiotics, dengan menggunakan 88 ekor binatang percobaan. Data diperoleh dari 2 sumber yaitu dari poliklinik hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di jalan Setail no. 3 Surabaya dan dari praktek pribadi Dr. R. Agung Pranoto yang dikelompokkan dalam: a. Kelompok kucing yang diberi pengobatan corticosteroid dan antibiotics b. B. Kelompok kucing yang diberi pengobatan corticosteroid c. Kelompok kucing yang diberi pengobatan corticosteroid, antibiotics dan diberi infus cairan fisiologis Selama penelitian didapatkan bahwa semua kucing yang dating untuk pengobatan dengan diagnose feline distemper, menunjukkan gejala anorexis. Dalam penelitian yang telah kami lakukan, pengobatan yang palling efektif adalah sengan kombinasi corticosteroid dan antibiotics disertai pemberian vitamin. Hal mana dapat dilihat dari kecilnya angka kematian pada kelompok kucing yang mendapat pengobatan dengan corticosteroid, antibiotics dan vitamin, kwantits dan kwalitasnya sudah jauh berkurang dibandingkan dengan keadaan sebelum diobati. Dapat pula dilihat bahwa pengobatan dengan hanya antibiotics dan vitamin saja tanpa corticosteroid, kematian kucing cukup tinggi. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa corticosteroid bermanfaat pada pengobatan penyakit feline distemper. Pengobatan penyakit feline distemper akan dapat berhasil baik, apabila gejala-gejala diketauinya sedini mungkin. Bila kucing sudah mengalami dehidrasi yang berat, pengobatan tidak banyak artinya. 1976 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/121498/1/NJOMAN%20AJU%20RATMINI%201976.pdf Njoman Aju Ratmini, - (1976) Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection |
spellingShingle |
HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection Njoman Aju Ratmini, - Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica |
description |
Telah dilakukan penelitian tentang pengobatan feline distemper dengan sediaan-sediaan corticosteroid dan antibiotics, dengan menggunakan 88 ekor binatang percobaan.
Data diperoleh dari 2 sumber yaitu dari poliklinik hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di jalan Setail no. 3 Surabaya dan dari praktek pribadi Dr. R. Agung Pranoto yang dikelompokkan dalam:
a. Kelompok kucing yang diberi pengobatan corticosteroid dan antibiotics
b. B. Kelompok kucing yang diberi pengobatan corticosteroid
c. Kelompok kucing yang diberi pengobatan corticosteroid, antibiotics dan diberi infus cairan fisiologis
Selama penelitian didapatkan bahwa semua kucing yang dating untuk pengobatan dengan diagnose feline distemper, menunjukkan gejala anorexis.
Dalam penelitian yang telah kami lakukan, pengobatan yang palling efektif adalah sengan kombinasi corticosteroid dan antibiotics disertai pemberian vitamin. Hal mana dapat dilihat dari kecilnya angka kematian pada kelompok kucing yang mendapat pengobatan dengan corticosteroid, antibiotics dan vitamin, kwantits dan kwalitasnya sudah jauh berkurang dibandingkan dengan keadaan sebelum diobati.
Dapat pula dilihat bahwa pengobatan dengan hanya antibiotics dan vitamin saja tanpa corticosteroid, kematian kucing cukup tinggi.
Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa corticosteroid bermanfaat pada pengobatan penyakit feline distemper.
Pengobatan penyakit feline distemper akan dapat berhasil baik, apabila gejala-gejala diketauinya sedini mungkin. Bila kucing sudah mengalami dehidrasi yang berat, pengobatan tidak banyak artinya. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Njoman Aju Ratmini, - |
author_facet |
Njoman Aju Ratmini, - |
author_sort |
Njoman Aju Ratmini, - |
title |
Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica |
title_short |
Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica |
title_full |
Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica |
title_fullStr |
Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica |
title_full_unstemmed |
Pengobatan Feline Distemper Dengan Sediaan-Sediaan Corticosteroid dan Antibiotica |
title_sort |
pengobatan feline distemper dengan sediaan-sediaan corticosteroid dan antibiotica |
publishDate |
1976 |
url |
https://repository.unair.ac.id/121498/1/NJOMAN%20AJU%20RATMINI%201976.pdf https://repository.unair.ac.id/121498/ http://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1762032617825239040 |