Penanganan Dismenorea Menggunakan Kombinasi Akupunktur Dan Moksa Pada Titik Guanyuan (Cv4), Zhongj/(Cv3), Shenshu (Bl23), We/Zhong (Bl40), Diji(Sp8), Sanyinjiao (Sp6) Dan Pemberian Produk Herbal Sebagai Dismenorea

Dismenorea adalah salah satu masalah ginekologis yang paling umum di alami wanita dari berbagai tingka tusia yang di tandai dengan gejala psikologis seperti perasaan sensistif, mudah tersinggung, marah, gelisah, gangguan tidur, gangguan konsentrasi. Dismenorea di klasifikasi menjadi 2 yaitu disme...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurul Ulayyah, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2015
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/121505/1/FV.PT.%2006-15%20Ula%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/121505/
http:/www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Dismenorea adalah salah satu masalah ginekologis yang paling umum di alami wanita dari berbagai tingka tusia yang di tandai dengan gejala psikologis seperti perasaan sensistif, mudah tersinggung, marah, gelisah, gangguan tidur, gangguan konsentrasi. Dismenorea di klasifikasi menjadi 2 yaitu dismenorea primer dan dismenorea sekunder, dismenorea primer adalah nyeri pada rahim saat menstruasi dengan tidak berhubungan dengan semua penyakit tidka normal baik di dalaml luar rahim dan si sertai ketidaknyamanan pada endometriosis, infeksi, adesi, akibat perotonis atau penyakit pelvis lainny. Dismenorea teIjadi karena koagulasi lembab dingin di mana gejalanya berawal dari tempat tinggal yang lembab dan menyukai dingin yang pada akhimya menyerang pada meridian limpa, lambung, ginjal, dan hati. Dismenorea bisa di tanggani dengan kombinasi terapi akupunktur dan terapi herbal dengan prinsip terapi mengusir PPL lembab-dingin. Terapi akupunktur menggunakan titik Guanyuan (CY4), Shenshu (BL23), Zhongji (CY3), Weizhong (BL40), Diji (SP8), Sanyinjiao (SP6). Terapi herbal yang di berikan kepada pasien adalah 500mg kunyit, 500mg temulawak, dan 500mg jinten hitam dalam bentuk kapsul yang masing masing di minum 3 kali dalam sehari (pagi, siang, sore) dan di minum seminggu sebelum dan sesaat menstruasi. Hasil yang di dapat dari terapi tersebut pasien tidak merasakan nyeri haid dan tidak ada keluhan nyeri pinggang karena pada titik tersebut bisa mengurangi nyeri haid serta pada terapi herbal ada kandungan kimia yang berkhasiat mengurangi kontraksi uterus sehingga mengurangi gejala nyeri haid. Pada penambahan terapi nutrisi pasien di sarankan mengkonsumsi makanan serat dan sayuran seperti susu serta rutin olahraga minimal sekali dalam seminggu