Pengaruh Pemberian Topikal Gel Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap Penyembuhan Luka Tikus Putih Jantan yang Diinduksi STZ (Streptozotocin)
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin dengan cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. OM dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi salah satunya adalah diabetik neuropati yang dapat menye...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/121610/1/KKA%20KK%20FK%20PD%2056-16%20Dew%20p_compressed.pdf https://repository.unair.ac.id/121610/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas
tidak memproduksi insulin dengan cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara
efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. OM dapat menyebabkan berbagai
macam komplikasi salah satunya adalah diabetik neuropati yang dapat
menyebabkan teJjadinya luka terutama pada kaki penderita. Terapi luka DM
dengan obat sintesis masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Obat sintesis
yang biasa digunakan secara topikal mengandung antiseptik dan antibiotik yang
hanya mengatasi masalah infeksi. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) telah
diteliti mempunyai aktivitas terhadap penyembuhan luka melalui beberapa
mekanisme seperti menstimulasi sintesis kolagen, merangsang proliferasi
fibroblas, antiulkus, antibakteri dan antioksidan. Sediaan farmasi yang sering
digunakan untuk penyembuhan luka dengan konsep moist wound adalah gel.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian topikal
gel ekstrak etanol daun pegagan terhadap penyembuhan luka tikus putih jantan
yang diinduksi STZ. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian eksperimen. Penilaian kesembuhan luka dilakukan secara pengamatan
makroskopis dengan membandingkan kesembuhan luka antara kontrol (tidak
diobati) dengan kelompok perlakuan yang menggunakan gel ekstrak etanol daun
pegagan dengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10%. Penilaian proses penyembuhan
luka dilakukan uji parametrik Oneway-ANOVA.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa gel ekstrak
etanol daun pegagan berpengaruh sangat signifikan <0,0 1 terhadap penyembuhan
panjang luka pada hari ke-4, 7, 11, dan 14. Normal salin tidak dapat memberikan
prognosis penyembuhan luka yang baik karena pada kelompok kontrol yang
diberikan normal salin hanya mampu menghasilkan persentase kontraksi luka
yang rendah pada fase proliferasi. |
---|