Pengaruh Pemberian Tepung Biji Lamtoro Gung (Leucaena Leucocephala) Terhadap Perubahan Hispatologi Ginjal, Kadar Nitrogen Urea Darah Dan Kreatinin Serum Mencit (Mus Musculus)
Pcnelitian ini bertujuan untuk mengetahui pettgaruh pembenan tepung biji lamtoro gung dal= pakan terhadap gambaran histopatologis gnjaf, kadar nitrogen urea darah dan kreatinin serum mencit. Hewan percobaan yang digunakan sebanyak 24 ekor mencit betina berumur lebih kurang tiga bulan dengan berat b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2000
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/121664/1/SOFYAN%20IRAWAN%20069311939%20%28FKH%29%202000.pdf https://repository.unair.ac.id/121664/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Pcnelitian ini bertujuan untuk mengetahui pettgaruh pembenan tepung biji lamtoro gung dal= pakan terhadap gambaran histopatologis gnjaf, kadar nitrogen urea darah dan kreatinin serum mencit.
Hewan percobaan yang digunakan sebanyak 24 ekor mencit betina berumur lebih kurang tiga bulan dengan berat badan antara 20 — 22 gam strain Balb- C yang diba0 sccara acak menjadi tiga perlakuan dengan delapan ulangan. Pertakuan 0 (kontrol) diberi pakan bentuk pellet tanpa kandungan biji larntoro Bung, kelompok perlakuan 1 diberi pakan bentuk pellet dengan kandungan 20% biji lamtoro gung dan perlakuan 2 diberi pakan dengan kandungan 40% biji lamtoro gong,. Mencit yang telah diberi perlakuan dipelihara selama enam minggu, kemudian diambil darab dan ►injalnya. Selattjutnya dilakukan pemeriksaan kadar nitrogen urea darah dan kreatinin serum sent, pembuatan preparat histopatologi ginjal dengan pewarnaan lientatoxylin Eosin.
Hasil perneriksaan hisiopatologi &jai yang dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengart uji Z, menunjukkan perbedaan yang sangat nyata p < 0.01) terhadap ginjal mencit. Perlakuan 2 menunjukkan deraiat kerusakart tertinggi diantara perlakuan I dan kontrol. Ilasil pcnghitungm statisiik terbadap kadar BUN yang diuji dengan analisis varian. menunjukkan hahwa perlakuan 2 dengan kandungan pakan 40% biji lamtoro gung berpcngaruh nyata diantara perlakuan 1 dan kontrol p < 0,05), sedangkan perlakuan I dengan kandungan pakan 20% biji lamtoro gung tidak berbeda nyata (p>0..05) terhadap kontrol.. Pemberian pakan dengan kandungan 20% dan 40% biji lamtoro gung tidak bcrpengan1h nyata terhadap kadar kreatinin scrum mencit ( p 0.05) yang diuji dengan varian. |
---|