Pengaruh Pemberian Levamisol Terhadap Respon Fagositosis Pada Ayam Pedaging

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah levamisol mampu miningkatkan aktivitas sel -sel fagosit, melalui pengamatan peningkatan kecepatan eliminasi partikel karbon dari darah pada ayam pedaging. Sejumlah 30 anak ayam pedaging jenis AS 101 ber umur delapan minggu dengan berat badan rata-rat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Agus Sunarso, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2023
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/121797/1/Agus%20Sunarso_068611233_Pengaruh%20Pemberian%20Levamisol_FKH_1992.pdf
https://repository.unair.ac.id/121797/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah levamisol mampu miningkatkan aktivitas sel -sel fagosit, melalui pengamatan peningkatan kecepatan eliminasi partikel karbon dari darah pada ayam pedaging. Sejumlah 30 anak ayam pedaging jenis AS 101 ber umur delapan minggu dengan berat badan rata-rata 1,5 kg digunakan sebagai hewan percobaan. Selama percobaan ayam tersebut diberi pakan komersial Broiler II produksi PT. Comfeed. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap CComplite Randomized Design) yang terbagi menjadi lima kelompok perlakuan serta satu kelompok kontrol, yang setiap kelompok terdiri dari lima ekor ayam. Untuk masing-masing perlakuan, pada hari ke nol diberi levamisol per oral dengan dosis tunggal 25 mg/kg BB., sedangkan kelompok kontrol tidak diberi levamisol. Pengujian dengan.Carbon Clearance dilakukan pada hari pertama untuk perlakuan A, pada hari ketiga untuk perlakuan B, pada hari kelima untuk perlakuan C, pada hari ketujuh untuk perlakuan D dan pada hari kesembilan untuk perlakuan E. Sedangkan kelompok kontrol K diuji pada hari ke nol Ctidak diberi levamisol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian levamisol memberikan efek peningkatan aktivitas sel-sel fagosit paling tinggi pada hari pertama, kemudian menurun pada hari ketiga walaupun masih di atas normal. Selanjutnya aktivitas sel -sel fagosit kembal i dal am keadaan normal.