Pemanfaatan Isi Rumen Sapi Sebagai Campuran Ransum Ayam Jantan Tipe Petelur

Penelitian ini telah dilakukan di Surabaya selama 10 Minggu, mulai tanggal 5 Februari 1987 sampai tanggal 17 April 1987 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemanfaatan isi rumen sapi sebagai campuran ransum terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan dan konversi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Oesman, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1988
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/121858/1/OESMAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/121858/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini telah dilakukan di Surabaya selama 10 Minggu, mulai tanggal 5 Februari 1987 sampai tanggal 17 April 1987 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemanfaatan isi rumen sapi sebagai campuran ransum terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan dan konversi pakan ayam pada ayam jantan tipe petelur. Dalam penelitian ini digunakan 60 ekor anak ayam jantan jenis super Harco CP 306 umur 2 minggu dengan rata-rata berat badan 174.40 ± 9.90 gram. Ransum perlakuan yang digunakan ada tiga macam, yang masing-masing mengandung 5%, 10% dan tanpa isi rumen sapi sebagai campuran ransum. Ke tiga macam ransum perlakuan ini adalah P0 ransum basal tanpa campuran isi rumen sapi, P1 ransum basal dengan memakai campuran 5% dan P2 ransum basal dengan memakai campuran 10%. Rancangan percobaan yang digunakan adlah rancangan acak lengkap (Completely Randomized Design) dengan 3 perlakuan dan 20 ulangan. Secara acak tiap-tiap ekor ayam ditempatkan dalam satu kandang yang berlantai dan berdinding kawat dengan ukuran 30 x 45 x 50 cm. Pemberian pakan dan munum diberikan secara ad libitum. Hasil penelitian yang diperoleh: 1. Ke tiga macam ransum perlakuan, yaitu perlakuan P0, P1 dan P2 memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap konsumsi pakan. Perlakuan P2 berbeda nyata (P<0.05) terhadap perlakuan P0 dan P1, sedangkan antara perlakuan P0 dan P1 tidak berbeda nyata (P<0.05). 2. Ke tiga macam ransum perlakuan P0, P1 dan P2 tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap pertambahan berat badan ayam. 3. Ke tiga macam ransum perlakuan P0, P1 dan P2 tidak memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap konversi pakan ayam. 4. Pemanfaatan isi rumen sapi sebagai campuran ransum sampai tingkat 10% menunjukkan hasil yang menguntungkan seperti halnya kalua menggunakan ransum basal saja. Keuntungan tertinggi diperoleh pada campuran sebanyak 5%.