Air Rebusan Bawang Bombay (Allium Cepa L) Terhadap Regulasi Kadar Glukosa Darah Mencit Dengan Diabetes Melitus
Diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif dengan prevalensi tinggi yang terjadi di banyak negara dan berisiko tinggi menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebusan oleh Allium cepa L pada tingkat regulasi glukosa darah pada tikus dengan Diabetes mellitu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/121898/1/Ariska%20Putri%20Hidayathillah_130915032.pdf https://repository.unair.ac.id/121898/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif dengan prevalensi tinggi yang terjadi di banyak negara dan berisiko tinggi menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebusan oleh Allium cepa L pada tingkat regulasi glukosa darah pada tikus dengan Diabetes mellitus.
Penelitian ini menggunakan desain true experimental dan metode pre post test dengan 30 sampel, tikus berumur 8-12 minggu, jantan, dan berat 20-30 gram. Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi lima kelompok (kelompok kontrol normal, kelompok kontrol Diabetes tanpa pengobatan, kelompok perlakuan dengan 3 gr/kg bb, kelompok perlakuan dengan 4 gr/kg bb dan kelompok perlakuan dengan 5gr/kg bb). Klasifikasi ini dilakukan secara acak. Variabel bebas adalah rebusan Allium cepa L (1cc) sebagai pengobatan yang diberikan per oral. Variabel terikat
adalah kadar glukosa darah setelah 7 hari pengobatan dengan rebusan Allium cepa L.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol Diabetes tanpa pengobatan untuk kadar glukosa darah setelah memberikan pengobatan dengan rebusan bawang bombay (p <0,005). Di sisi lain, tidak ada hasil yang signifikan antara kelompok normal dan kelompok perlakuan untuk kadar glukosa darah setelah memberikan pengobatan dengan rebusan Allium cepa L 5 gr/kg bb (p> 0,005). Allium cepa L
mengandung banyak zat, ada allicin, alliin, quersetin dan kalsium yang memiliki banyak fungsi untuk mengatur kadar glukosa darah.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Allium cepa L rebusan (5 gr/kg bb dalam 1 cc) cukup untuk mengatur kadar glukosa darah pada tikus diabetes mellitus setelah 7 hari pengobatan. |
---|