Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dosis infus biji pepaya yang cukup efektif untuk dipergunakan sebagai alt ernatif anthelmirttik yang lebih mudah cara mendapatkan dan cara pembuatannya serta murah. Hewan percobaan yang dipergunakan adalah 24 ekor mencit betina galur A/J yang b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Johanes Dwi Kristianto, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1993
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/121952/1/JOHANES%20DWI%20KRISTIANTO%20068711293%20%28FKH%29%201993_compressed.pdf
https://repository.unair.ac.id/121952/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.121952
record_format dspace
spelling id-langga.1219522023-04-04T01:58:29Z https://repository.unair.ac.id/121952/ Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum Johanes Dwi Kristianto, - SF600-1100 Veterinary medicine Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dosis infus biji pepaya yang cukup efektif untuk dipergunakan sebagai alt ernatif anthelmirttik yang lebih mudah cara mendapatkan dan cara pembuatannya serta murah. Hewan percobaan yang dipergunakan adalah 24 ekor mencit betina galur A/J yang berumur empat bulan dengan berat badan antara 24- 30 g. Masing-masing mencit tersebut diinfeksi dengan 48 butir telur cacing Ascaris suum infektif. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dosis bertingkat, yaitu 1,2 g/kg be rat hadan, 2,4 g/kg berat badan, 3,6 g/kg berat badan dan satu kontrol, tiap-tiap perlakuan dilakukandengan enam ulan gan. Perlakuan pengobatan dilakukan pacta minggu ke sembilan setelah produksi telur stabil pada semua individu mencit. Perubah yang diamati dan dianalisis adalah penurunan jumlRh telur cacing per gram tinja yang diperiksa satuhari setel a h pe rl akuan dan dua bulan kemudian. Selisih yang didapat t ersebut dianalisis dengan Uji F, dilanjutkan dengan Uji BNJ dengan t araf kepercayaan 0,05 bila adaperhedaan yang nyata. Setelah pengambilan tin]a yang kedua, mencit diseksi dan organ usus halusnya dibuat preparat histopatologi. Derajat kerusakan viii yang terjadi dianalisis dengan Uji Non Parametrik Kruskal Wallis, yang kemudian dilanjutkan dengan Uji Pasangan Berganda dari Daniel. Derajat kerusakan usus halus ini adalah peubah kedua yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infus biji pepaya cukup efektif untuk digunakan sebagai anthelmintic alternatif. Dari gambaran histopatologisnya ternyata biji p epaya secara tidak langsung juga berpengaruh positif terhadap kes embuhan jaringan yang mengalami kerusakan 1993 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/121952/1/JOHANES%20DWI%20KRISTIANTO%20068711293%20%28FKH%29%201993_compressed.pdf Johanes Dwi Kristianto, - (1993) Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic SF600-1100 Veterinary medicine
spellingShingle SF600-1100 Veterinary medicine
Johanes Dwi Kristianto, -
Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum
description Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dosis infus biji pepaya yang cukup efektif untuk dipergunakan sebagai alt ernatif anthelmirttik yang lebih mudah cara mendapatkan dan cara pembuatannya serta murah. Hewan percobaan yang dipergunakan adalah 24 ekor mencit betina galur A/J yang berumur empat bulan dengan berat badan antara 24- 30 g. Masing-masing mencit tersebut diinfeksi dengan 48 butir telur cacing Ascaris suum infektif. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dosis bertingkat, yaitu 1,2 g/kg be rat hadan, 2,4 g/kg berat badan, 3,6 g/kg berat badan dan satu kontrol, tiap-tiap perlakuan dilakukandengan enam ulan gan. Perlakuan pengobatan dilakukan pacta minggu ke sembilan setelah produksi telur stabil pada semua individu mencit. Perubah yang diamati dan dianalisis adalah penurunan jumlRh telur cacing per gram tinja yang diperiksa satuhari setel a h pe rl akuan dan dua bulan kemudian. Selisih yang didapat t ersebut dianalisis dengan Uji F, dilanjutkan dengan Uji BNJ dengan t araf kepercayaan 0,05 bila adaperhedaan yang nyata. Setelah pengambilan tin]a yang kedua, mencit diseksi dan organ usus halusnya dibuat preparat histopatologi. Derajat kerusakan viii yang terjadi dianalisis dengan Uji Non Parametrik Kruskal Wallis, yang kemudian dilanjutkan dengan Uji Pasangan Berganda dari Daniel. Derajat kerusakan usus halus ini adalah peubah kedua yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infus biji pepaya cukup efektif untuk digunakan sebagai anthelmintic alternatif. Dari gambaran histopatologisnya ternyata biji p epaya secara tidak langsung juga berpengaruh positif terhadap kes embuhan jaringan yang mengalami kerusakan
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Johanes Dwi Kristianto, -
author_facet Johanes Dwi Kristianto, -
author_sort Johanes Dwi Kristianto, -
title Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum
title_short Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum
title_full Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum
title_fullStr Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum
title_full_unstemmed Pengaruh Pemberian Infus Biji Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Jumlah Telur Caging Per Gram Tinja Dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Pada Mencit Yang Diinfeksi Buatan Dengan Cacing Ascaris Suum
title_sort pengaruh pemberian infus biji pepaya (carica papaya) terhadap jumlah telur caging per gram tinja dan gambaran histopatologi usus halus pada mencit yang diinfeksi buatan dengan cacing ascaris suum
publishDate 1993
url https://repository.unair.ac.id/121952/1/JOHANES%20DWI%20KRISTIANTO%20068711293%20%28FKH%29%201993_compressed.pdf
https://repository.unair.ac.id/121952/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1762764078680375296