Antara Santet, Sacrifice, dan Djiwo: Hakikat Eksistensi Kejawen Black Metal
Sebagai sebuah kebudayaan, Kejawen Black Metal adalah satu bentuk subkultur hibrid yang tercipta atas inkorporasi kebudayan Jawa yang ada di Indonesia dan subkultur Black Metal yang berkembang di Eropa. Sebagai sebuah bentuk musik, Kejawen Black Metal adalah satu subgenre dari Black Metal yang pada...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2022
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/122018/1/8.%20Antara%20Santet%20Sacrifice%20FULLTEXT.pdf https://repository.unair.ac.id/122018/4/8.%20Antara%20Santet%20Sacrifice%20FORM%20PENILAIAN%202.pdf https://repository.unair.ac.id/122018/ https://ejournal.umm.ac.id/index.php/JICC/article/view/20315 https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.20315 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Sebagai sebuah kebudayaan, Kejawen Black Metal adalah satu bentuk subkultur hibrid yang tercipta atas inkorporasi kebudayan Jawa yang ada di Indonesia dan subkultur Black Metal yang berkembang di Eropa. Sebagai sebuah bentuk musik, Kejawen Black Metal adalah satu subgenre dari Black Metal yang pada praktiknya memasukkan unsur-unsur ke-Jawaan, yaitu konsep mistik yang berkembang dan eksistensinya dipercaya nyata dalam kebudayaan masyarakat Jawa. Melihat hibriditas dari eksistensinya, subkultur tidak serta merta mengambil dan meniru segala konsep yang ada pada kebudayaan akarnya. Maka dari itu, penelitian ini ditujukan untuk menemukan dan menjelaskan apa sebenarnya esensi dan tendensi dari Kejawen Black Metal sebagai sebuah subkultur hibrid. Secara semiotik, Kejawen Black Metal dilihat sebagai sebuah simbol yang bermakna sebagaimana mestinya, namun berdiri sendiri membentuk nilai yang berbeda menurut konteksnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan data yang digali lewat dokumentasi yang berhasil dilakukan oleh pihak lain. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa secara esensi, Kejawen Black Metal tetap merupakan perlawanan kepada sesuatu yang berbeda dengan subkultur akarnya. Selain itu, dalam konteks tendensi, Kejawen Black Metal menyimbolkan kebebasan yang ditujukan untuk mengingatkan kembali tentang kebudayaan Jawa namun dengan cara dan konsep yang berbeda dalam pembawaannya. |
---|