Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis

National Kidney Dialysis Outcomes Quality Initiative (NFKlDOQI) panduan klinisnya merekomendasikan arteriovenous fistula alami (A VF A) sebagai akses hemodialisa yang baik. Pendekatan operasinya terdiri dari (1) radial-cephalic shunt (fistula) di pergelangan tangan (Brescia-Cimino fistula), (2) brac...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aditya Bhayusakti, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2008
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/122091/1/PPDS%20IB%2009%20%2010%20BHA%20P_compressed.pdf
https://repository.unair.ac.id/122091/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
id id-langga.122091
record_format dspace
spelling id-langga.1220912023-04-04T07:41:10Z https://repository.unair.ac.id/122091/ Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis Aditya Bhayusakti, - RD520-599.5 Surgery by region, system, or organ National Kidney Dialysis Outcomes Quality Initiative (NFKlDOQI) panduan klinisnya merekomendasikan arteriovenous fistula alami (A VF A) sebagai akses hemodialisa yang baik. Pendekatan operasinya terdiri dari (1) radial-cephalic shunt (fistula) di pergelangan tangan (Brescia-Cimino fistula), (2) brachial-cephalic shunt di lengan tangan, (3) brachial-basilic shunt, (4) saphenous-tibialis posterior shunt, (5) arteriovenous graft sebagai akses vaskular permanen. Untuk tehnik penyambungan pembuluh darahnya dibagi menjadi 3, yaitu: side to side anastomosis, end to side anastomosis, end to end anastomosis. Keberhasilan AVFA dipergelangan tangan tidaklah sama pada tiap-tiap penderita. Beberapa laporan menemukan AVFA dipergelangan tangan sering gagal atau gagal mengalami maturitas, seringkali oleh karena kanulasi pad a hemodialisa sebelumnya atau adanya penyulit seperti diabetes, penyakit vaskular perifer, dan usia lanjut. Gracz et al pad a tahun1977 melaporkan AVFA di daerah siku meningkatkan kemungkinan keberhasilan akses AVFA. Tujuan: Membandingkan keberhasilan Radial Cephalic dan Brachial Cephalic Shunt pada penderita diabetes melitus dengan penyakit ginjal kronis. Bahan dan metodologi: Penelitian ini merupakan studi observasional analitis dengan melakukan perbandingan keberhasilan antara Radial Cephalic Shunt dan Brachial Cephalic Shunt pada penderita diabetes mellitus dengan penyakit ginjal kronis yang memerlukan hemodialisis di RSU Dr. Soetomo selama Mei 2008 - Juli 2008. Masing-masing sam pel berjumlah 25 penderita ( 25 penderita dilakukan Radial Cephalic Shunt, 25 penderita dilakukan Brachial Cephalic Shunt ). Pemeriksaan dilakukan antara 7 hari pasca operasi. Hasil yang didapat dianalisis dengan uji komparasi. Data disajikan dalam bentuk tulisan, tabel dan grafik. Hasil dan diskusi: Sam pel kami membandingkan 50 penderita, 32 orang laki-Iaki dan 18 orang perempuan. Distribusi usia penderita berkisar antara 39-55 tahun. Pada kelompok radial-cephalic shunt didapatkan angka kegagalan 7 (28%) penderita, sedangkan pada brachial cephalic shunt tidak didapatkan kegagalan. Uji Chi-square menunjukkan hasil yang signifikan diantara kedua prosedur tersebut (p=O,010). Sedangkan dari kelompok jenis kelamin tidak didapatkan hasil yang signifikan antara kegagalan AV shunt dengan kelompok jenis kelamin (p=1,OOO). 2008 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/122091/1/PPDS%20IB%2009%20%2010%20BHA%20P_compressed.pdf Aditya Bhayusakti, - (2008) Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis. Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
topic RD520-599.5 Surgery by region, system, or organ
spellingShingle RD520-599.5 Surgery by region, system, or organ
Aditya Bhayusakti, -
Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis
description National Kidney Dialysis Outcomes Quality Initiative (NFKlDOQI) panduan klinisnya merekomendasikan arteriovenous fistula alami (A VF A) sebagai akses hemodialisa yang baik. Pendekatan operasinya terdiri dari (1) radial-cephalic shunt (fistula) di pergelangan tangan (Brescia-Cimino fistula), (2) brachial-cephalic shunt di lengan tangan, (3) brachial-basilic shunt, (4) saphenous-tibialis posterior shunt, (5) arteriovenous graft sebagai akses vaskular permanen. Untuk tehnik penyambungan pembuluh darahnya dibagi menjadi 3, yaitu: side to side anastomosis, end to side anastomosis, end to end anastomosis. Keberhasilan AVFA dipergelangan tangan tidaklah sama pada tiap-tiap penderita. Beberapa laporan menemukan AVFA dipergelangan tangan sering gagal atau gagal mengalami maturitas, seringkali oleh karena kanulasi pad a hemodialisa sebelumnya atau adanya penyulit seperti diabetes, penyakit vaskular perifer, dan usia lanjut. Gracz et al pad a tahun1977 melaporkan AVFA di daerah siku meningkatkan kemungkinan keberhasilan akses AVFA. Tujuan: Membandingkan keberhasilan Radial Cephalic dan Brachial Cephalic Shunt pada penderita diabetes melitus dengan penyakit ginjal kronis. Bahan dan metodologi: Penelitian ini merupakan studi observasional analitis dengan melakukan perbandingan keberhasilan antara Radial Cephalic Shunt dan Brachial Cephalic Shunt pada penderita diabetes mellitus dengan penyakit ginjal kronis yang memerlukan hemodialisis di RSU Dr. Soetomo selama Mei 2008 - Juli 2008. Masing-masing sam pel berjumlah 25 penderita ( 25 penderita dilakukan Radial Cephalic Shunt, 25 penderita dilakukan Brachial Cephalic Shunt ). Pemeriksaan dilakukan antara 7 hari pasca operasi. Hasil yang didapat dianalisis dengan uji komparasi. Data disajikan dalam bentuk tulisan, tabel dan grafik. Hasil dan diskusi: Sam pel kami membandingkan 50 penderita, 32 orang laki-Iaki dan 18 orang perempuan. Distribusi usia penderita berkisar antara 39-55 tahun. Pada kelompok radial-cephalic shunt didapatkan angka kegagalan 7 (28%) penderita, sedangkan pada brachial cephalic shunt tidak didapatkan kegagalan. Uji Chi-square menunjukkan hasil yang signifikan diantara kedua prosedur tersebut (p=O,010). Sedangkan dari kelompok jenis kelamin tidak didapatkan hasil yang signifikan antara kegagalan AV shunt dengan kelompok jenis kelamin (p=1,OOO).
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Aditya Bhayusakti, -
author_facet Aditya Bhayusakti, -
author_sort Aditya Bhayusakti, -
title Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis
title_short Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis
title_full Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis
title_fullStr Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis
title_full_unstemmed Perbandingan Keberhasilan Radial Cephalic Dan Brachial Cephalic Shunt Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Penyakit Ginjal Kronis
title_sort perbandingan keberhasilan radial cephalic dan brachial cephalic shunt pada penderita diabetes melitus dengan penyakit ginjal kronis
publishDate 2008
url https://repository.unair.ac.id/122091/1/PPDS%20IB%2009%20%2010%20BHA%20P_compressed.pdf
https://repository.unair.ac.id/122091/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1762764101843419136