Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian lendir bekicot (Achatina fulica) dapat mempercepat proses penyembuhan luka infeksi Staphylococcus aureus dan perbedaan lama proses penyembuhan luka infeksi S. aureus pada kelinci yang diberi lendir bekicot konsentrasi 50% dan 100 %. Dalam...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
1998
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/122094/1/TANTI%20TRILYUNANI%20GINA%20PRAJA_compressed.pdf https://repository.unair.ac.id/122094/ https://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
id |
id-langga.122094 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1220942023-04-04T07:51:01Z https://repository.unair.ac.id/122094/ Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci Tanti Trilyunani Gina Praja, - SF600-1100 Veterinary medicine Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian lendir bekicot (Achatina fulica) dapat mempercepat proses penyembuhan luka infeksi Staphylococcus aureus dan perbedaan lama proses penyembuhan luka infeksi S. aureus pada kelinci yang diberi lendir bekicot konsentrasi 50% dan 100 %. Dalam penelitian ini digunakan 45 ekor kelinci yang kemudian dibagi menjadi 30 ekor untuk penentuan ID 50 dan 15 ekor untuk perlakuan penelitian secara in vivo. Infeksi buatan dilakukan dengan cara menginsisi sepanjang ± 2 cm dengan kedalaman ± 0,5 cm pada paha kanan, kemudian diinokulasi dengan suspensi Staphylococcus aureus sebanyak tiga tetes pipet Pasteur (0,15 ml) dengan pengenceran sesuai basil penghitungan ID 50. Setelah timbul gejala klinis yaitu abses dilakukan pengobatan dengan memberikan lendir bekicot konsentrasi 0% (kontrol), 50%, dan 100%. Dosis yang digunakan tiga tetes pipet Pasteur setiap kali pemberian dan sebanyak tiga kali sehari sampai kesembuhan terjadi. Pengamatan dilakukan setiap pemberian pengobatan. Disain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) yang terbagi menjadi tiga perlakuan dan lima ulangan. Data basil penelitian ini dianalisis secara statistik dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lendir bekicot bermanfaat sebagai pengobatan luka infeksi S. aureus pada kelinci dimana antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang sangat nyata (p<0,01) sedangkan antara konsentrasi 50% dan 100% tidak berbeda nyata. 1998 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/122094/1/TANTI%20TRILYUNANI%20GINA%20PRAJA_compressed.pdf Tanti Trilyunani Gina Praja, - (1998) Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. https://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English |
topic |
SF600-1100 Veterinary medicine |
spellingShingle |
SF600-1100 Veterinary medicine Tanti Trilyunani Gina Praja, - Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian lendir bekicot (Achatina fulica) dapat mempercepat proses penyembuhan luka infeksi Staphylococcus aureus dan perbedaan lama proses penyembuhan luka infeksi S. aureus pada kelinci yang diberi lendir bekicot konsentrasi 50% dan 100 %.
Dalam penelitian ini digunakan 45 ekor kelinci yang kemudian dibagi menjadi 30 ekor untuk penentuan ID 50 dan 15 ekor untuk perlakuan penelitian secara in vivo. Infeksi buatan dilakukan dengan cara menginsisi sepanjang ± 2 cm dengan kedalaman ± 0,5 cm pada paha kanan, kemudian diinokulasi dengan suspensi Staphylococcus aureus sebanyak tiga tetes pipet Pasteur (0,15 ml) dengan pengenceran sesuai basil penghitungan ID 50. Setelah timbul gejala klinis yaitu abses dilakukan pengobatan dengan memberikan lendir bekicot konsentrasi 0% (kontrol), 50%, dan 100%. Dosis yang digunakan tiga tetes pipet Pasteur setiap kali pemberian dan sebanyak tiga kali sehari sampai kesembuhan terjadi. Pengamatan dilakukan setiap pemberian pengobatan. Disain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) yang terbagi menjadi tiga perlakuan dan lima ulangan. Data basil penelitian ini dianalisis secara statistik dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lendir bekicot bermanfaat sebagai pengobatan luka infeksi S. aureus pada kelinci dimana antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang sangat nyata (p<0,01) sedangkan antara konsentrasi 50% dan 100% tidak berbeda nyata. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Tanti Trilyunani Gina Praja, - |
author_facet |
Tanti Trilyunani Gina Praja, - |
author_sort |
Tanti Trilyunani Gina Praja, - |
title |
Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci |
title_short |
Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci |
title_full |
Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci |
title_fullStr |
Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci |
title_full_unstemmed |
Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Pengobatan Luka Infeksi Staphylococcus Aureus Pada Kelinci |
title_sort |
pemanfaatan lendir bekicot (achatina fulica) sebagai pengobatan luka infeksi staphylococcus aureus pada kelinci |
publishDate |
1998 |
url |
https://repository.unair.ac.id/122094/1/TANTI%20TRILYUNANI%20GINA%20PRAJA_compressed.pdf https://repository.unair.ac.id/122094/ https://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1762764102216712192 |