Evaluasi Posisi Foramen Mentaus Melalui Pengamatan Radiografi Panoramik. Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin

Latar Belakang : Identiflkasi dan pemahaman posisi foramen mentalis secara klinis sangat penting dalam praktik kedokteran gigi, antara Lain w1tuk kepentingan anastesi dalam rangka pencabutan gigi-gigi anterior sampai gigi premolar rahang bawah. Variasi anatomi dan hubungan anatomis yang d1temukan di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Naztasya Claudia putri, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/122136/1/KG%20208%20-%2017%20Put%20e%20%282017%29_compressed.pdf
https://repository.unair.ac.id/122136/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang : Identiflkasi dan pemahaman posisi foramen mentalis secara klinis sangat penting dalam praktik kedokteran gigi, antara Lain w1tuk kepentingan anastesi dalam rangka pencabutan gigi-gigi anterior sampai gigi premolar rahang bawah. Variasi anatomi dan hubungan anatomis yang d1temukan di daerah cranial merupakan penyebab kegagalan anastesi kedokteran gigi. Kegagalan dalam menentukan posisi foramen mentalis saat anastesi nervus mentalis dapat menyebabkan anastesi pada daerah yang akan dilakukan pembedahan atau pencabutau kurang efektif, oleh karena itu pemahaman posisi foramen mentalis sangat menentukan keberhasilan perawatan. ldentifikasi posisi atau letak foramen mentalis dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan radiograf panoramik. Posisi foramen mentalis biasanya terletak diantara dua premolar pada mandibula dalam pertumbuhan dan perkembangan. Letaknya bervariasi di lokasi vertical antara perbatasan alveolar dan ujung bawah korpus mandibula sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Tujuan : Studi Literatur ini bertujuau uutuk mengetahui variasi posisi foramen mentalis dari gambaran radiografi panoranllk berdasarkan usia dan jenis kelamin. MateJial&Metode : Pada peuelitian ini menggunakan radiograf panoramik, terdi1i dari 98 Sampel yang dibagi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada variabel Usia dibagi menjadi 5 kelompok usia, kelompok A 15-25 tahuu, kelompok B 26-35 tahun, kelompok C 36-45 tahun, kelompok D 46-55 tahun, kelompok E 56 tahun keatas. Pada variabel jenis kelamin dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pria dan wanita. Variasi posisi mentalis dilihat berdasarkan 1etak vertikalnya yang terbagi menjadi 6 posisi yaitu : terletak di mesial premolar pertama, sejajar dengan premolar pertama, antara premolar pertama dan kedua, Sejajar dengan premolar kedua, Antara gigi premolar kedua dan molar pertama, Sejajar dengan molar pertama. Hasil : Posisi foramen mentalis yang paling banyak ditemukan adalah posisi foramen mentalis sejajar dengan gigi premolar kedua, lalu diikuti posisi foramen mentalis dian tara gigi premolar pertama dan kedua. Tidak ditemukannya perbedaan yang sjgnifikan antara posisi foramen mentalis dengan kelompok usia dan jenis kelamjn. KesimpuJan : Berdasarkan hasi1 pengamatan, posisi foramen mentalis berada sejajar dengan gigi premolar kedua merupakan posisi terbanyak pada evaluasi posisi foramen mentalis melaJui pengamatan radiografipanoramik berdasarkan usia danjenis kelan1in di RSGM FKG Unair.