Beberapa Usaha Peningkatan Produksi Ternak Domba Dalam Hubungannya Dengan Penyediaan Protein Hewani di Indonesia

Selaras dengan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat indonesia pada umumnya, disertai kesadaran terhadap nilai gizi makanan, maka hal ini akan berpengaruh terhadap jenis makanan mereka, Jaitu menuju ke arah yang lebih baik. Dikarenakan kebutuhan protein hewani rata rata penduduk Indonesia sib...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Priastoetie, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1980
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/122382/1/FULLTEXT%20-%20PRIASTOETIE.pdf
https://repository.unair.ac.id/122382/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Selaras dengan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat indonesia pada umumnya, disertai kesadaran terhadap nilai gizi makanan, maka hal ini akan berpengaruh terhadap jenis makanan mereka, Jaitu menuju ke arah yang lebih baik. Dikarenakan kebutuhan protein hewani rata rata penduduk Indonesia sib mengalami ukuran £nn cbeanr 2,74 grn~/capita/hnr1 dori kebutuhan minimal. Ternak domba merupakan salah satu sumber daging yB!lg penting di Indoneaia. Ini do. ~t diketah\11 dari angka populasinya, yaitu sebesar 3,603 juta ekor ( data samp 1 akhir tnhun 1976 ) . a un jumlnh tersebut sejnk 3 tahun Pelita I terlihat mengnlam1 penurunon sekitar 1,73 ~. Penurunan 1ni diaebab an oleh karena tingkat kelahiran yang ren ah dan meninakntnya angkn pe tongan . Prosentaue kenaiknn pemotongan dnri t hun 1974 - 1976 sebesar 2, ·11 , , aednng rata rntu kennikan per4intaan d& ging • bjng/domba pertahun adnlnh 7,98 • Jadi dari a~ gi kon u e1 tau permintnan daging domba, keadaan ini memberikan gambaran yang menggembirakan . ini permnao. - lnhannya adalah " agni mana a ar per intnan teroebut d§ pat d1pehllhi " • Di Indonesia pe elihnraan dom a pada umu ya ditangan~ oleh petan1 yang ih ber 1 at tradisional, yaitu sebagai usaha srunpingan dan tabunga.n. Bagi negarn sedans berkembang, yang kondisi ekonomi/ modal peternakannya masih rendah, maka dengan cam pemelihnraan yang lebih terntur, ternnk ini dapat memberi keuntungnn lebih beaar. Dengan demikian, di dalam m menanggulangi mnsali.Ul. penyediaan protein hewani , masih perlu dilakukan langkah langkah guna meningkatkan populasi maupun produksinya. Hal ini mengingat adanyn beberapa sifat lain yang kurang menguntungkan bagi domba di Indonesia, seperti kecepatan pertumbuhan lambnt dan rendahnya reproduktif! tas. Disamping itu ditinjau dari segi peternak, karena sifatnya masih tradisional, akan menyebabkan kemajuan produksi tidak seperti yang kita harapkan. Akibatnya usaha kearah perbaikan mutu maupun jumlah ternak di atas belum mampu mengimbangi peningkatan permintaan daging domba ! tu sendiri. Oleh karena itu diperlukan penyuluhan yang lebih intensif, terutama untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan peternak di bidang reproduksi, misalnya dalam hal mendeteksi birahi , ketepatan waktu mengawinkan , ~ faat pemberian makanan, cara pemeliharaan dan kesehatan ternaknya dengan beberapa langkah diataa, baik yang dituJukan untuk: peningkatan mutu maupun jumlahnya, ditambah dengan perhatian pemerintah yang cukup besar, maka ter D do b 1Jl1 dapat diharapkan lebih besar perannya dalam memenuhi kebutuhan protein hewani di Indonesia.