Pengaruh Pemberian Formalin Secara Intratestikuler Terhadap Gambaran Histopatologis Testes
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formalin 3,6 % dalam NaC1 fisiologis yang disuntikkan secara intratestikuler terhadap gambaran histopatologis testes mencit (Nus musculus) jantan. Penelitian ini diha¬rapkan dapat memberikan informasi tentang ada tidaknya efek sterilitas formalin 3,...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1992
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/122500/1/Andreas%20Berny%20Yulianto_068711315_Pengaruh%20Pemberian%20Formalin_FKH.pdf https://repository.unair.ac.id/122500/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formalin 3,6 % dalam NaC1 fisiologis yang disuntikkan secara intratestikuler terhadap gambaran histopatologis testes mencit (Nus musculus) jantan. Penelitian ini diha¬rapkan dapat memberikan informasi tentang ada tidaknya efek sterilitas formalin 3,6 % sehingga bisa dipergunakan sebagai alternatif metode sterilisasi hewan jantan.
Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit (Hus muscu-lus)antan strain Albino Jerman berumur 30 hari dengan berat rata-rata 20,3458 + 1,6148 gram. Selama penelitian mencit-mencit diberi makan dengan pakan ayam komersil jenis .Par-G buatan pabrik makanan ternak Comfeed dan air minum secara ad libitum (tanpa batas) serta dipelihara dalam kotak dari kawat denga.n luas 140 cm x 75 cm dan tinggi 20 cm. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ulangan yang sama dan uji statistik yang dipakai adalah uji kruskal wallis dan pembandingan berganda. Ada tiga macam dosis pemberian formalin yang disuntikkan secara intratestikuler, masing¬masing adalah perlakuan I (0,040 ml NaC1 fisiologis tanpa formalin), perlakuan II (0,020 ml formalin 3,6 % dalam NaC1 fisiologis), dan perlakuan III (0,040 ml formalin 3,6 % dalam NaC1 fisiologis).Penyuntikan perlakuan ini dilaku¬kan sekali saja pada awal penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan forma¬lin 3,6 % dalam Nael fisiologis secara intratestikuler dengan dosis penyuntikan 0,020 ml dan 0,040 ml pada ma-sing-masing testis ini memberi pengaruh berupa gangguan terhadap produksi spermatozoa taraf nyata (p<0,01) sehing¬ga fornialin 3,6 % dalam NaC1 fisiologis ini dapat dikata¬kan mempunyai efek sterilisasi, sehingga ada kemungkinan untuk dipergunakan dalam sterilisasi hewan jantan. |
---|