Tetanus Pada Hewan Ternak
Tetanus adalah penyakit bakterial yang dapat menyerang ternak terutama. kuda, domba, kambing, sapL dan babi, disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani. Penyakit ini disebut juga Lock Jaw . (4,23) Nicolaier (1884) pertama kali mengisolir kuman penyebab tetanus dari tikus putih...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
1982
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/122675/1/KAPTONO%20%201982%20%28DEPAN%29.pdf https://repository.unair.ac.id/122675/2/KAPTONO%20%201982%20%281%29.pdf https://repository.unair.ac.id/122675/ https://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
id |
id-langga.122675 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1226752023-04-09T02:11:19Z https://repository.unair.ac.id/122675/ Tetanus Pada Hewan Ternak Kaptono SF951-997.5 Diseases of special classes of animals Tetanus adalah penyakit bakterial yang dapat menyerang ternak terutama. kuda, domba, kambing, sapL dan babi, disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani. Penyakit ini disebut juga Lock Jaw . (4,23) Nicolaier (1884) pertama kali mengisolir kuman penyebab tetanus dari tikus putih yang disuntik dengan larutan tanah (10,12). Von Behring dan.Kitasato (1890) berhasil menemukan toksin dari Clostridium tetani dan membuktikan bahwa kelinci dapat dikebalkan terhadap toksin, dengan menyuntikkan sejumlah kecil toksin (10). Pengendalian terhadap penyakit tetanus meliputi usaha pencegahan dan pengobatan. Pencegahan yang dilakukan pada daerah yang belum pernah ditemukan kasus penyakit tetanus sebaiknya ditujukan kepada tindakan-tindakan sanitasi, hygiene dan management seperti kebersihan hewan, kebersihan kandang, perawatan padang penggembalaan, dan kebersihan alat-alat yang dipakai pada peternakan. Pada daerah yang pernah ditemukan peeyakit tetanus, pencegahan dapat dilakukan dengan cara mengebalkan hewan baik secara aktif maupun secara pasif Kekebalan pasif didapatkan dengan memberikan antitoksin. Pengobatan dilakukan dengan pemberian penicillin pada awal penyakit dapat memberikan hasil yang memuaskan (1,14, 19). 1982 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/122675/1/KAPTONO%20%201982%20%28DEPAN%29.pdf text en https://repository.unair.ac.id/122675/2/KAPTONO%20%201982%20%281%29.pdf Kaptono (1982) Tetanus Pada Hewan Ternak. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. https://www.lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English |
topic |
SF951-997.5 Diseases of special classes of animals |
spellingShingle |
SF951-997.5 Diseases of special classes of animals Kaptono Tetanus Pada Hewan Ternak |
description |
Tetanus adalah penyakit bakterial yang dapat menyerang ternak terutama. kuda, domba, kambing, sapL dan babi, disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani. Penyakit ini disebut juga Lock Jaw . (4,23)
Nicolaier (1884) pertama kali mengisolir kuman penyebab tetanus dari tikus putih yang disuntik dengan larutan tanah (10,12). Von Behring dan.Kitasato (1890) berhasil menemukan toksin dari Clostridium tetani dan membuktikan bahwa kelinci dapat dikebalkan terhadap toksin, dengan menyuntikkan sejumlah kecil toksin (10).
Pengendalian terhadap penyakit tetanus meliputi usaha pencegahan dan pengobatan. Pencegahan yang dilakukan pada daerah yang belum pernah ditemukan kasus penyakit tetanus sebaiknya ditujukan kepada tindakan-tindakan sanitasi, hygiene dan management seperti kebersihan hewan, kebersihan kandang, perawatan padang penggembalaan, dan kebersihan alat-alat yang dipakai pada peternakan.
Pada daerah yang pernah ditemukan peeyakit tetanus, pencegahan dapat dilakukan dengan cara mengebalkan hewan baik secara aktif maupun secara pasif Kekebalan pasif didapatkan dengan memberikan antitoksin. Pengobatan dilakukan dengan pemberian penicillin pada awal penyakit dapat memberikan hasil yang memuaskan (1,14, 19). |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Kaptono |
author_facet |
Kaptono |
author_sort |
Kaptono |
title |
Tetanus Pada Hewan Ternak |
title_short |
Tetanus Pada Hewan Ternak |
title_full |
Tetanus Pada Hewan Ternak |
title_fullStr |
Tetanus Pada Hewan Ternak |
title_full_unstemmed |
Tetanus Pada Hewan Ternak |
title_sort |
tetanus pada hewan ternak |
publishDate |
1982 |
url |
https://repository.unair.ac.id/122675/1/KAPTONO%20%201982%20%28DEPAN%29.pdf https://repository.unair.ac.id/122675/2/KAPTONO%20%201982%20%281%29.pdf https://repository.unair.ac.id/122675/ https://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1762764193670365184 |