Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah

TIDAK ADA ABSTRAK KESIMPULAN: Dari hasil penelitian perbedaan pengaruh pemberian PGF- 2 o{ secara Intra muscular dan Intra uterin terhadap kecepatan timbulnya birahi dan persentase kebuntingan pada sapi perah betina Frisian Holstein dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pembe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Retno Wulansari, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1986
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/122715/1/RETNO%20WULANSARI.pdf
https://repository.unair.ac.id/122715/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.122715
record_format dspace
spelling id-langga.1227152023-04-09T09:33:34Z https://repository.unair.ac.id/122715/ Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah Retno Wulansari, - Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology TIDAK ADA ABSTRAK KESIMPULAN: Dari hasil penelitian perbedaan pengaruh pemberian PGF- 2 o{ secara Intra muscular dan Intra uterin terhadap kecepatan timbulnya birahi dan persentase kebuntingan pada sapi perah betina Frisian Holstein dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pemberian PGF-2o( pada sapi perah betina secara Intra muskuler 5 r..C. (yang mengandung 25 mg) dan secara Intra uterin 2 oc (yang mengandung 10 mg), pada tahap signifikansi 5 % tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap kecepatan timbulnya berahi dan suhu pada saat berahi. 2.Pemberian PGF-2o( pada sapi perah betina secara Intra muskuler dan secara Intra uterin tidak mempengaruhi angka konsepsi. angka konsepsi cenderung dipengaruhi oleh kesuburan pejantan, kesuburan hewan betina, keterampilan inseminator dan faktor kebetulan . 3. ME toda pemberian PGF-2 o( secara Intra uterin mempunyai nilai yang ekonomis, karena dosis yang diperlukan relatif kecil walaupun memerlukan keahlian tersendiri tetapi dapat dilakukan. Sedangkan pada pemberian secara Intra muskuler mudah . dilakukan dan lebih aman, tetapi· perlu dipikirkan mengingat harganya yang cukup mahal. 1986 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/122715/1/RETNO%20WULANSARI.pdf Retno Wulansari, - (1986) Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
spellingShingle Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Retno Wulansari, -
Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah
description TIDAK ADA ABSTRAK KESIMPULAN: Dari hasil penelitian perbedaan pengaruh pemberian PGF- 2 o{ secara Intra muscular dan Intra uterin terhadap kecepatan timbulnya birahi dan persentase kebuntingan pada sapi perah betina Frisian Holstein dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pemberian PGF-2o( pada sapi perah betina secara Intra muskuler 5 r..C. (yang mengandung 25 mg) dan secara Intra uterin 2 oc (yang mengandung 10 mg), pada tahap signifikansi 5 % tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap kecepatan timbulnya berahi dan suhu pada saat berahi. 2.Pemberian PGF-2o( pada sapi perah betina secara Intra muskuler dan secara Intra uterin tidak mempengaruhi angka konsepsi. angka konsepsi cenderung dipengaruhi oleh kesuburan pejantan, kesuburan hewan betina, keterampilan inseminator dan faktor kebetulan . 3. ME toda pemberian PGF-2 o( secara Intra uterin mempunyai nilai yang ekonomis, karena dosis yang diperlukan relatif kecil walaupun memerlukan keahlian tersendiri tetapi dapat dilakukan. Sedangkan pada pemberian secara Intra muskuler mudah . dilakukan dan lebih aman, tetapi· perlu dipikirkan mengingat harganya yang cukup mahal.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Retno Wulansari, -
author_facet Retno Wulansari, -
author_sort Retno Wulansari, -
title Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah
title_short Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah
title_full Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah
title_fullStr Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah
title_full_unstemmed Perbandingan Pengaruh Pemberian Prostaglandin F-2 Alfa Secara Intra Muskuler dan Intra Uterin Terhadap Kecepatan Timbulnya Berahi dan Prosentase Kebuntingan Pada Sapi Perah
title_sort perbandingan pengaruh pemberian prostaglandin f-2 alfa secara intra muskuler dan intra uterin terhadap kecepatan timbulnya berahi dan prosentase kebuntingan pada sapi perah
publishDate 1986
url https://repository.unair.ac.id/122715/1/RETNO%20WULANSARI.pdf
https://repository.unair.ac.id/122715/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1762764200198799360