Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan secara in vivo antara penggunaan jus lidah buaya, sulfanilamide, dan oksitetrasiklin (OXIJECT®) terhadap lama waktu kesembuhan luka infeksi Pseudomonas aeruginosa. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norwegicus) betina beru...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hardian Pramudito, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 1999
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/122954/1/Hardian%20Pramudito_069412142_Perbandingan%20secara%20IN%20VIVO_FKH_1999.pdf
https://repository.unair.ac.id/122954/
http:/www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
id id-langga.122954
record_format dspace
spelling id-langga.1229542023-04-11T04:29:02Z https://repository.unair.ac.id/122954/ Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa Hardian Pramudito, - Q Science Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan secara in vivo antara penggunaan jus lidah buaya, sulfanilamide, dan oksitetrasiklin (OXIJECT®) terhadap lama waktu kesembuhan luka infeksi Pseudomonas aeruginosa. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norwegicus) betina berumur kurang lebih tiga bulan 32 ekor dan dibagi dalam 4 kandang yang berbeda. Selama penelitian digunakan pakan berupa konsentrat produksi dari Pokphand. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terbagi dari empat perlakuan dan delapan ulangan. Data dianalisis menggunakan Analisa Varian yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata T erkecil. Luka infeksi dilakukan pada musculus Longissimus dorsi tikus putih. Terapi dilakukan setelah terjadi infeksi dengan ditandai adanya keradangan. Terapi secara topikal sesuai perlakuan. Perlakuan I digunakan jus lidah buaya, perlakuan II menggunakan sulfanilamide, perlakuan Ill menggunakan oksitetrasiklin, dan perlakuan IV sebagai kontrol hanya digunakan akuades untuk membersihkan luka. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap kesembuhan luka infeksi Pseudomonas aeruginosa pada tikus putih. Waktu kesembuhan luka infeksi Pseudomonas aeruginosa dengan pemberian oksitetrasiklin (7 ,25 ± 1,165 hari) berbeda nyata (dengan uji BNT p<0,05) dengan kontrol (12,5 ± 0,926 hari) tapi tidak berbeda nyata dengan sulfanilamide (7, 75 ± 1,669 hari). Lidah buaya (5,25 ± 1,035 hari) menunjukkan waktu kesembuhan luka yang tercepat dibandingkan perlakuan yang lainnya. 1999 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/122954/1/Hardian%20Pramudito_069412142_Perbandingan%20secara%20IN%20VIVO_FKH_1999.pdf Hardian Pramudito, - (1999) Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http:/www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
topic Q Science
spellingShingle Q Science
Hardian Pramudito, -
Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan secara in vivo antara penggunaan jus lidah buaya, sulfanilamide, dan oksitetrasiklin (OXIJECT®) terhadap lama waktu kesembuhan luka infeksi Pseudomonas aeruginosa. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norwegicus) betina berumur kurang lebih tiga bulan 32 ekor dan dibagi dalam 4 kandang yang berbeda. Selama penelitian digunakan pakan berupa konsentrat produksi dari Pokphand. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terbagi dari empat perlakuan dan delapan ulangan. Data dianalisis menggunakan Analisa Varian yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata T erkecil. Luka infeksi dilakukan pada musculus Longissimus dorsi tikus putih. Terapi dilakukan setelah terjadi infeksi dengan ditandai adanya keradangan. Terapi secara topikal sesuai perlakuan. Perlakuan I digunakan jus lidah buaya, perlakuan II menggunakan sulfanilamide, perlakuan Ill menggunakan oksitetrasiklin, dan perlakuan IV sebagai kontrol hanya digunakan akuades untuk membersihkan luka. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap kesembuhan luka infeksi Pseudomonas aeruginosa pada tikus putih. Waktu kesembuhan luka infeksi Pseudomonas aeruginosa dengan pemberian oksitetrasiklin (7 ,25 ± 1,165 hari) berbeda nyata (dengan uji BNT p<0,05) dengan kontrol (12,5 ± 0,926 hari) tapi tidak berbeda nyata dengan sulfanilamide (7, 75 ± 1,669 hari). Lidah buaya (5,25 ± 1,035 hari) menunjukkan waktu kesembuhan luka yang tercepat dibandingkan perlakuan yang lainnya.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Hardian Pramudito, -
author_facet Hardian Pramudito, -
author_sort Hardian Pramudito, -
title Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa
title_short Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa
title_full Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa
title_fullStr Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa
title_full_unstemmed Perbandingan Secara In Vivo Antara Penggunaan Jus Lidah Buaya, Sulfanilamide, Dan Oksitetrasiklin Terhadap Lama Waktu Kesembuhan Luka Infeksi Kuman Pseudomonas Aeruginosa
title_sort perbandingan secara in vivo antara penggunaan jus lidah buaya, sulfanilamide, dan oksitetrasiklin terhadap lama waktu kesembuhan luka infeksi kuman pseudomonas aeruginosa
publishDate 1999
url https://repository.unair.ac.id/122954/1/Hardian%20Pramudito_069412142_Perbandingan%20secara%20IN%20VIVO_FKH_1999.pdf
https://repository.unair.ac.id/122954/
http:/www.lib.unair.ac.id
_version_ 1764208992208289792