Studi Tentang Biometri Alat Reproduksi Ayam Ras dan Ayam Buras Betina pada Berbagai Periode Umur
Telah dilakukan penelitian tentang bobot ovarium bobot oviduk, panjang oviduk dan jumlah follikel yang berga ris tengah 1-.4 cm pada ayam ras dan buras pada periode star ter, grower dan layer. Penelitian dilaksanakan di Laborato rium Patologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airl...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
1987
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/122999/1/TRI%20MURTININGSIH%20%28FKH%29%201987_compressed.pdf https://repository.unair.ac.id/122999/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Telah dilakukan penelitian tentang bobot ovarium
bobot oviduk, panjang oviduk dan jumlah follikel yang berga
ris tengah 1-.4 cm pada ayam ras dan buras pada periode star
ter, grower dan layer. Penelitian dilaksanakan di Laborato
rium Patologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga, berlangsung selama 30 hari, mulai tanggal 19
Januari sampai dengan 19 Februari 1987.
Hewan percobaan yang digunakan dalam .penelitian ini
adalah 60 ekor ayam, terdiri dari 30 ekor ayam ras betina
strain Lohmann dan 30 ekor ayam buras. Dari 30 ekor ayam
ras dan ayam buras tersebut dibagi menjadi tiga kelompok ,
masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor termasuk periode
starter, 10 ekor periode grower dan 10 ekor lainnya peri
ode layer. ·
Pengambilan sampel alat reproduksi dilakukan · dengan
cara memotong ayam-ayam tersebut terlebih dahulu, kemudian
ayam yang sudah mati diletakkan diatas meja untuk dilakukan
seksi. Selanjutnya diambil ovarium dan oviduk dan dipisahkan
dari alat-alat penggantung serta jaringan sekitarnya.
Pengukuran dan penimbangan ovarium serta oviduk dikerjakan
dalam keadaan basah.
Sebagai hasil penelitian adalah bahwa bobot ovarium
ayam ras pada periode starter, grower dan layer masing-ma -
sing 0,23 ~ 0,05 gram, 0,30 ~ 0,05 gram dan· 3 5,09 ~ 4,37 g,
sedangkan pada ayam buras 0,12 + 0,02 gram, 0,25 + 0,08 g
dan 29,95 ~ 28,70 gram, Jumlah follikel ovarium ayam ras
pada periods yang sama adalah 0 ~ 0, 0 ~ 0 dan 56,8
:t: 22,96 buah, sedang~ pada a yam buras- 0 ~ 0, 0 + 0 dan 41
+ 34,79 buah. Berdasarkan analisa statistik diketahui
bahwa periode umur memberikan pengaruh yang sangat nyata
( P ( 0,01 ) terhadap bobot dan jumlah follikel ovarium.
Jenis ayam serta interaksi antara jenis ayam dan periode
28
umur tidak memberikan pengaruh . yang nyata ( P) 0,05 ) terha
dap bobot dan jumlah follikel ovarium. Bobot oviduk ayam
ras pada periode starter, grower dan layer masing-masing
0,32 ±0,05 gram, 0,11 ± 0,06 gram dan 52,84 ± 5,39 gram '
sedangkan pada ayam buras 0,12 ± 0,03 gram, 0, 23 ± 0,04 gram dan 23,52 ± 17,93 gram. Panjang oviduk ayam ras pada periode yang sama ada1ah 9,05 ± 1,57 em, 11,1 ± 0,74 cm dan 75,2 ± 7,94 sedang pada ayam buras 6,25 ± -0,54 em, 9,85 ± 0,94em
dan 48 ± 18,38 em. Berdasarkan ana1isa statistik diketahui
I bahwa periode umur, jenis ayam dan interaksi antara jenis
ayam dan periode umur ayam memberikan pengaruh yang sangat
nyata ( P < 0,01 ) terhadap bobot dan panjang oviduk. |
---|