Pengaruh Pemberian Yodium Intra Muskuler Dan Protein Melalui Makanan Terhadap Lamanya Siklus Dan Periode Berahi Kambing Lokal Betina Di Daerah Endemik Gondok
Telah diadsksn suatu penelitisn mengensi pengaruh pemberian yodium s~csra intra muskuler dan protein mel£ lui makanan terhadap lama periode berahi ( LPB ) dan la rna siklus berahi ( LSB ) kambing lokal betina di daerah endemik gondok. Dua puluh tujuh ekor kambing lokol betina yang berumur 1-2 tahun...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
1986
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/123096/1/I%20KETUT%20SUATHA%20PENGARUH%20PEMBERIAN%20YODIUM.pdf https://repository.unair.ac.id/123096/ http:/www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Telah diadsksn suatu penelitisn mengensi pengaruh pemberian yodium s~csra intra muskuler dan protein mel£ lui makanan terhadap lama periode berahi ( LPB ) dan la rna siklus berahi ( LSB ) kambing lokal betina di daerah endemik gondok. Dua puluh tujuh ekor kambing lokol betina yang berumur 1-2 tahun d·engan bobot hidup 17-22 kg digunakan dalarn penelitian ini. Penelitian ini dilaksa naksn pada tanggal 20 November 1984 sarnpai dengan tangga l 20 Maret 1985 di Dess dan Kec. Talun, Kab. Blitar, Propinsi Jawa Tirnur. Kedua puluh tujuh kambing tersebut secara scak di bagi menjadi 9 · sub klompok yang rnasing-masing diberikan perlakuan kombinasi pernberian yodium a.ecara. intra musk~ ler dan protein melalui makanan dengan dosis dan kadar sebagoi berikut : Sub klompok P1Y0 ( menerima kadar pro t ,ein 13% dan dosis yodium 0 gram ) ; P 1 Y 1 ( 1 3% dan 0, 48 g ); P1Y2 t 13% dan 0,96 g ); P2y0 ( 18% dan 0 g ); P2Y1 ( 18% dan 0,48 g ); P2Y2 ( 18% dan 0,96 g ); P 3 Y0 ( 23% dan 0 g ); P1Y1 ( 23% dan 0,48 g ) dan P 3 Y2 ( 23% dan 0,96 g ). Pengamat·an LPB dan LSB dilakukan secara visual, dengan memakai pejontan pengusik yang libidonya tinggi yang t .elah diberi celana, dilepos bersama-sama betina 49 50 Denga~ kriteria: kambing betina yang sedang berahi bersedio dinaiki oleh pejontan pengusik untuk diajak kopulasi. Penelitian ini merupakan eksperimen faktorial JXJ don data yang diperoleh diselesoikan dengon analise statistik menurut metoda yang diterangkan oleh Sudjana ( 1982 ). Ditinjau dari hasil soja, baik pemberian yodium maupun protein menunjukkan adonya perpanjangon lorna periode berahi dan perpendekon siklus berohi. Dari analisa data dengan memokoi uji F, didapatlcan hasil-hasil sebagai berikut : Pemberian yodium memperpanjang lama periode berahi secaro tidak nyata ( P > 0, 05 ) don memperpendelc lamanyo silclus berohi secara tidak nyata ( P > 0, 05 ) . Dan pemberian protei1'1 memperpanjang lama periode b~rahi secara tidak nyota ( P,0,05 ) serta memperpendelc lamanya siklus berahi secara nyata ( P < 0,61 ) • Demikian juga kombinasi pemberian yodium dan protein menunjukkan diperpanjongnya lama periode b~ rahi secaro tidak nyata ( P)0,05 ) dan diperpendeknya lamanyo siklus berahi secara nya ta ( P < 0, 01 ) . Jadi interaksi pemberian yodium secara intra mus kuler dengan protein melalui makanan mempunyai pengaruh memperpendelc siklus berahi kambing· lokal betina di daerah endemik gondok |
---|