ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN PRESENTASI IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila YANG DIPELIHARA DI KERAMBA JARING APUNG DI BOZEM MORO KREMBANGAN, SURABAYA
Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan ikan perairan tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Meningkatnya permintaan pasar domestik serta peluang ekspor ke beberapa negara, berdampak pula pada semakin meningkatkan minat pengusaha dan pengembangan dari teknologi budidaya intensif pada i...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Department of Aquaculture, Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Airlangga Campus C UNAIR
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/123106/1/C10.pdf https://repository.unair.ac.id/123106/2/10.pdf https://repository.unair.ac.id/123106/3/C.10.pdf https://repository.unair.ac.id/123106/ https://e-journal.unair.ac.id/JAFH/article/view/11324 https://doi.org/10.20473/jafh.v5i2.11324 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan ikan perairan tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Meningkatnya permintaan pasar domestik serta peluang ekspor ke beberapa negara, berdampak pula pada semakin meningkatkan minat pengusaha dan pengembangan dari teknologi budidaya intensif pada ikan ini (Masnuri, 2007). Ketersediaan ikan lele dumbo masih belum mencukupi permintaan pasar, salah satu penyebabnya adalah tingginya mortalitas ikan lele dumbo yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila.
Aeromonas hydrophila adalah bakteri penyebab penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang menyerang beberapa jenis ikan air tawar. Penyakit ini merupakan masalah serius pada usaha budidaya baik budidaya intensif maupun tradisional. Penyakit tersebut di Asia Tenggara, pertama kali terjadi di Jawa Barat pada tahun 1980 yang menyebabkan kematian sebanyak 82,2 ton ikan air tawar dalam sebulan, sementara di Jawa Tengah tahun 1984, sebanyak 1,6 ton ikan lele mati (Angka, 2001).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi dan persentasi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo yang dibudidayakan di bozem Moro Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Metode Penelitian ini adalah metode survey. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah identifikasi dan persentasi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo yang dibudidayakan di bozem Moro Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan parameter penunjang dalam penelitian yang dilakukan yaitu nilai kualitas air yang meliputi pH, temperatur, ammonia dan Oksigen terlarut yang diukur selama kegiatan pengambilan sampel dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel yang diambil dari 2 keramba, 19 ekor ikan positif terinfeksi Aeromonas hydrophila. Nilai persentasi Aeromonas hydrophila yang menginfeksi ikan lele dumbo di Moro Krembangan, Surabaya, Jawa Timur yaitu sebesar 95%. |
---|