PENGARUH PERENDAMAN INSEKTISIDA PERMETRIN TERHADAP DAYA TETAS TELUR Argulus japonicus
Parasit adalah organisme yang bergantung pada inang sebagai habitatnya dan mengambil makanan dari inang tersebut. Infestasi parasit merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh pembudidaya ikan hias. Argulus japonicus merupakan ektoparasit yang menginfestasi ikan air tawar di bagian sirip, kulit, i...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English English English |
Published: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/123261/2/C.30.%20JAFH%202%281%29%202013%2037-42.pdf https://repository.unair.ac.id/123261/3/30.%20LoA%20JAFH%202%281%29%202013%2019506.pdf https://repository.unair.ac.id/123261/4/C.30.%20TURNITIN-PENGARUH%20PERENDAMAN%20INSEKTISIDA%20PERMETRIN%20TERHADAP%20DAYA%20TETAS%20TELUR%20Argulus%20japonicus.pdf https://repository.unair.ac.id/123261/5/30.%20Form%2015_JAFH%202%281%29%2037-42-digabungkan.pdf https://repository.unair.ac.id/123261/9/30.pdf https://repository.unair.ac.id/123261/ https://e-journal.unair.ac.id/JAFH/article/view/19506 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English English English |
Summary: | Parasit adalah organisme yang bergantung pada inang sebagai habitatnya dan mengambil makanan dari inang tersebut. Infestasi parasit merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh pembudidaya ikan hias. Argulus japonicus merupakan ektoparasit yang menginfestasi ikan air tawar di bagian sirip, kulit, insang dan operkulum. Daur hidup Argulus japonicus tergolong cepat, hal itu sangat membahayakan para pembudidaya, maka perlu
dilakukan pengendalian terhadap Argulus japonicus dan telurnya. Pengendalian telur Argulus japonicus dapat dilakukan perendaman dengan insektisida permetrin. Prinsip kerja insektisida pyretroid berfungsi sebagai racun
axonik yang merusak serabut saraf. Menurunnya daya tetas telur Argulus japonicus dapat terjadi akibat terikatnya sejenis protein di dalam saraf yang dikenal sebagai voltage-gated sodium channel sehingga menyebabkan embrio
dalam telur tidak dapat berkembang dan tidak menetas. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa insektisida permetrin dapat mengurangi daya tetas telur Argulus japonicus. Daya tetas telur Argulus japonicus
pada perlakuan A sebagai kontrol didapatkan persentase daya tetas telur 44%, pada perlakuan B konsentrasi 0,70
ppm persentase yang didapat sebayak 19,5%, perlakuan C dengan konsentrasi 0,80 ppm sebanyak 12%, perlakuan
D konsentrasi 0,90 ppm sebayak 8% dan perlakuan E konsentrasi 1 ppm persentase yang didapat sebanyak 3%. Konsentrasi optimal dari pemberian insektisida permetrin pada media penetasan terdapat pada perlakuan E dengan
daya tetas Argulus japonicus sebanyak 3 %. |
---|