Analisis Faktor Sosio-Kultural terhadap Dimensi Body Image pada Remaja

Gangguan makan merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan. Salah satu alasan banyaknya prevalensi gangguan makan terjadi pada remaja yaitu karena remaja merupakan masa dimana terjadi banyaknya perubahan fisik pada tubuhnya. Perubahan fisik pada remaja dapat memicu timbulnya perse...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Evana Nisa’ul Ammar, -, Ira Nurmala, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Ilmu Kesehatan UINSA 2020
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/123749/1/C31_Full_Text.pdf
https://repository.unair.ac.id/123749/2/C31_Turnitin.pdf
https://repository.unair.ac.id/123749/3/C31_Validasi.pdf
https://repository.unair.ac.id/123749/
http://jurnalfpk.uinsby.ac.id/index.php/jhsp/index
https://doi.org/10.29080/jhsp.v4i1.255
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Gangguan makan merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan. Salah satu alasan banyaknya prevalensi gangguan makan terjadi pada remaja yaitu karena remaja merupakan masa dimana terjadi banyaknya perubahan fisik pada tubuhnya. Perubahan fisik pada remaja dapat memicu timbulnya persepsi atau pandangan pada tubuhnya, persepsi tersebut yaitu body image negatif. Body image dapat dipengaruhi oleh sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosio-kultural terhadap dimensi body image pada remaja. Metode penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional. Berdasarkan waktu penelitian mengguanakan metode Cross sectional study. Sampel penelitian sejumlah 420 mahasiswa. Independent variable yaitu faktor sosio kultural. Dependent variable yaitu Appearance evaluation, Appearance orientation, Body area satisfaction, Overweight preoccupation, dan Self-classified weight. Instrument penelitian yaitu kuesioner faktor sosio-kultural serta kuesioner Body image (MBSRQ). Teknik analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara faktor sosio-kultural terhadap appearance evaluation, appearance orientation, body area satisfaction, overweight preoccupation, dan self-classified. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara faktor psikologis terhadap dimensi Body image.