Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif.

AbstrakLatar Belakang:Prevalensi prolaps organ panggul (POP) bertambah seiring peningkatan usia. Prolaps uteri merupakan jenis kasus terbanyak di antara kasus POP lainnya. Meskipun prolaps uteri bukan merupakan kondisi yang mengancam nyawa, tetapi prolaps dapat mempengaruhi kualitas hidu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Mei Indarti, Eighty Mardiyan Kurniawati, Gadis Meinar Sari
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Indonesian
English
Published: Universitas Airlangga 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/124468/1/28.%20Artikel%2080.pdf
https://repository.unair.ac.id/124468/2/28.%20Karil.pdf
https://repository.unair.ac.id/124468/3/28.%20turnitin.pdf
https://repository.unair.ac.id/124468/
https://e-journal.unair.ac.id/IMHSJ/article/view/28371/16248
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Indonesian
English
id id-langga.124468
record_format dspace
spelling id-langga.1244682023-04-23T19:50:11Z https://repository.unair.ac.id/124468/ Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif. Mei Indarti Eighty Mardiyan Kurniawati Gadis Meinar Sari R5-920 Medicine (General) AbstrakLatar Belakang:Prevalensi prolaps organ panggul (POP) bertambah seiring peningkatan usia. Prolaps uteri merupakan jenis kasus terbanyak di antara kasus POP lainnya. Meskipun prolaps uteri bukan merupakan kondisi yang mengancam nyawa, tetapi prolaps dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita. Tatalaksana yang dilakukan, baik secara operatif maupun non operatif dapat mempengaruhi fungsi reproduksi atau seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan skor fungsi seksual pada pasien prolaps uteri antara terapi operatif dan non-operatif. Metode:Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien prolaps uteri di RSUD Soetomo selama tahun 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling. jumlah sampel 30. Analisis data dengan uji Mann-Withney pada SPSS. Hasil: Didapatkan 30 sampel yang terdiri dari 14 orang yang menggunakan metode operatif dan 16 orang menggunakan metode non-operatif atau pesarium. Analisis data dengan uji Mann-Withney menunjukkan median skor total kelompok terapi operatif 16,6 dan kelompok non-operatif 19,0 dengan p=0,124 (p> 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan skor fungsi seksual antara pasien dengan terapi operatif dan terapi non-operatif. Universitas Airlangga 2021 Article PeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/124468/1/28.%20Artikel%2080.pdf text id https://repository.unair.ac.id/124468/2/28.%20Karil.pdf text en https://repository.unair.ac.id/124468/3/28.%20turnitin.pdf Mei Indarti and Eighty Mardiyan Kurniawati and Gadis Meinar Sari (2021) Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 5 (3). ISSN 2656-7806 https://e-journal.unair.ac.id/IMHSJ/article/view/28371/16248
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
Indonesian
English
topic R5-920 Medicine (General)
spellingShingle R5-920 Medicine (General)
Mei Indarti
Eighty Mardiyan Kurniawati
Gadis Meinar Sari
Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif.
description AbstrakLatar Belakang:Prevalensi prolaps organ panggul (POP) bertambah seiring peningkatan usia. Prolaps uteri merupakan jenis kasus terbanyak di antara kasus POP lainnya. Meskipun prolaps uteri bukan merupakan kondisi yang mengancam nyawa, tetapi prolaps dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita. Tatalaksana yang dilakukan, baik secara operatif maupun non operatif dapat mempengaruhi fungsi reproduksi atau seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan skor fungsi seksual pada pasien prolaps uteri antara terapi operatif dan non-operatif. Metode:Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien prolaps uteri di RSUD Soetomo selama tahun 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling. jumlah sampel 30. Analisis data dengan uji Mann-Withney pada SPSS. Hasil: Didapatkan 30 sampel yang terdiri dari 14 orang yang menggunakan metode operatif dan 16 orang menggunakan metode non-operatif atau pesarium. Analisis data dengan uji Mann-Withney menunjukkan median skor total kelompok terapi operatif 16,6 dan kelompok non-operatif 19,0 dengan p=0,124 (p> 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan skor fungsi seksual antara pasien dengan terapi operatif dan terapi non-operatif.
format Article
PeerReviewed
author Mei Indarti
Eighty Mardiyan Kurniawati
Gadis Meinar Sari
author_facet Mei Indarti
Eighty Mardiyan Kurniawati
Gadis Meinar Sari
author_sort Mei Indarti
title Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif.
title_short Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif.
title_full Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif.
title_fullStr Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif.
title_full_unstemmed Perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif.
title_sort perbedaan skor fungsi seksual pasien prolaps uteri antara operatif dan non-operatif.
publisher Universitas Airlangga
publishDate 2021
url https://repository.unair.ac.id/124468/1/28.%20Artikel%2080.pdf
https://repository.unair.ac.id/124468/2/28.%20Karil.pdf
https://repository.unair.ac.id/124468/3/28.%20turnitin.pdf
https://repository.unair.ac.id/124468/
https://e-journal.unair.ac.id/IMHSJ/article/view/28371/16248
_version_ 1764209224019083264