Penambahan Asam Amino Taurin pada Pakan Buatan terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Kerapu Cantik (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus microdon)

Kerapu cantik merupakan kerapu hibrid hasil persilangan antara betina kerapu macan dan jantan kerapu batik. Salah satu permasalahan dalam pembenihan kerapu cantik secara umum, yaitu pertumbuhan stadia awal benih kerapu cantik yang lambat. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menambahkan taurin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nizar Afiansyah Loekman, ,-, Woro Hastuti Satyantini, ,-, Akhmad Taufiq Mukti, ,-
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN, UNIVERSITAS AIRLANGGA 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/124696/1/C1.25.pdf
https://repository.unair.ac.id/124696/2/C1.25.pdf
https://repository.unair.ac.id/124696/5/25-1.%20SK%20No.%20959-JIPK.pdf
https://repository.unair.ac.id/124696/6/C1.1-32%20Karil%20Jurnal%20Ilmiah-25.pdf
https://repository.unair.ac.id/124696/
https://e-journal.unair.ac.id/JIPK/article/view/10504
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Kerapu cantik merupakan kerapu hibrid hasil persilangan antara betina kerapu macan dan jantan kerapu batik. Salah satu permasalahan dalam pembenihan kerapu cantik secara umum, yaitu pertumbuhan stadia awal benih kerapu cantik yang lambat. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menambahkan taurin pada pakan buatan untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan kerapu cantik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan taurin pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan kerapu cantik. Penelitian ini menggunakan metode RAL dengan tiga perlakuan, yaitu pemberian pakan buatan dengan kadar taurin 0% (P1), 0,5% (P2) dan 1% (P3) yang diberikan pada benih ikan kerapu cantik dan masing-masing perlakuan diulang enam kali. Hasil pemeliharaan selama 45 hari menunjukkan bahwa penambahan taurin sebesar 1% pada pakan buatan memberikan pertumbuhan tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya dan berbeda nyata (p<0,05). Penambahan taurin 1% pada pakan buatan tidak memberikan hasil sintasan yang berbeda dengan kontrol (taurin 0%).