Perbedaan Profil Lipid Berdasarkan Hemoglobin Terglikolisasi (HbA1C) Pada Pasien Rumah Sakit Islam Surabaya
Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin maupun kerja insulin. Diabetes sebagai salah satu penyebab dislipidemia sekunder manifestasi dari resistensi insulin, pengelolaan glukosa darah pada penderita diabetes me...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Universitas Airlangga
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/124940/1/C121_Artikel.pdf https://repository.unair.ac.id/124940/2/C121_Turnitin.pdf https://repository.unair.ac.id/124940/3/C121_Validasi.pdf https://repository.unair.ac.id/124940/ https://e-journal.unair.ac.id/AMNT |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin maupun kerja insulin. Diabetes sebagai salah satu penyebab dislipidemia sekunder manifestasi dari resistensi insulin, pengelolaan glukosa darah pada penderita diabetes merupakan pencegahan primer komplikasi penyakit kardiovaskular. Prevalensi penderita diabetes melitus yang dilaporkan dalam Riskesdas 2018 berdasarkan pemeriksaan darah pada penduduk usia > 15 tahun mencapai 6,9% tanun 2013 dan seiring pertumbuhan penduduk meningkat menjadi 8,2 % tahun 2018, pada laporan yang sama , prevalensi diabetes melitus yang didiagnosis dokter pada penduduk di semua umur di Kota Surabaya sebesar 3,4%. Tujuan : Penelitian ini untuk menganalisis perbedaan profil lipid berdasarkan HbA1C kategori normal, prediabetes dan diabetes. Metode : Penelitian cross sectional, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling dari data rekam medis pasien rawat jalan di Rumah Sakit Islam Surabaya dari 1 Januari tahun 2018 sampai dengan 31 Desember 2019 berusia 35- 80 tahun dan mendapat pemeriksaan HbA1c, kolesterol, trigliserida dan LDL-kolesterol pada kunjungan pertama kali, Data pasien yang digunakan adalah penderita diabetes (HbA1C ≥6,5%), prediabetes (5,7%-6,4%) dan normal (<5,7%)diperoleh besar sampel 73 data pasien. Data dianalisis Uji Anova one way digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata kolesterol, trigliserida dan LDL-kolesterol berdasarkan HbA1C, dan profil lipid yang menunjukkan perbedaan dilanjutkan dengan analisis two way anova dengan menginteraksikan jenis kelamin dan kategori HbA1C, dan analisis Anacova menginteraksikan kategori HbA1C dengan usia.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan rata-rata kolesterol, dan LDL-kolesterol berdasarkan HbA1C (p>0,05), sedangkan trigliserid menunjukkan perbedaan signifikan berdasarkan HbA1C normal, prediabetes, dan diabetes (p=0,01). Hasil multiple comparison dengan metode Tukey HSD menunjukkan perbedaan signifikan trigliserid antara HbA1C normal dengan diabetes (p=0,039) dan prediabetes dengan diabetes (p=0,044). Kesimpulan : Kadar trigliserid berbeda signifikan berdasarkan kadar HbA1C. Pasien diabetes melitus sebaiknya mengontrol rutin kadar trigliserid dalam darahnya sejalan dengan pemeriksaan rutin tehadap kadar HbA1C. Penelitian lebih lanjut diperlukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kedua variabel. |
---|