PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN ANTENATAL TERPADU (SIPAT)
Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 AKI 359 per 100.000 kelahiran hidup naik dibandingkan tahun 2002 sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut berbanding terbalik dengan pencapaian cakupan pelayanan pada periode yang sama, yaitu angka pencapaian cakupan periksa kehami...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Faculty of Public Health, Hasanuddin University
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/124971/1/C100_Artikel.pdf https://repository.unair.ac.id/124971/2/C100_Turnitin.pdf https://repository.unair.ac.id/124971/3/C100_Validasi.pdf https://repository.unair.ac.id/124971/ https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/index https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i3.539 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 AKI 359 per 100.000 kelahiran hidup naik dibandingkan tahun 2002 sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut berbanding terbalik dengan pencapaian cakupan pelayanan pada periode yang sama, yaitu angka pencapaian cakupan periksa kehamilan (92%-98%); persalinan oleh tenaga kesehatan (66%-83%); persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (40%-63%). Saat ini pencatatan hasil pemeriksaan antenatal masih sangat lemah, sehingga data tidak dapat dianalisa untuk peningkatan kualitas pelayanan antenatal. Penelitian bertujuan merancang prototype Sistem Informasi Pelayanan Antenatal Terpadu (SIPAT). Perancangan SIPAT dengan metode System Development Life Cycle (SDLC). Wawancara mendalam dan Focus Group Discussions (FGD) dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan. Prototipe SIPAT berbasis web dirancang dengan menggunakan PHP 5 dan Javascript, Firebird database, and Apache web server. Prototype SIPAT berbasis web dirancang bagi bidan dalam melakukan pencatatan ANC terpadu secara elektronik yang meliputi registrasi pasien; anamnesis dan pemeriksaan fisik; laboratium; penatalaksanaan kebidanan termasuk KIE; diagnosis dan saran tindak lanjut. Output berupa informasi kesehatan individual skor risiko kehamilan metode Poedji Rochjati dan grafik pertumbuhan BB bumil berdasarkan IMT sebelum hamil. Informasi kesehatan aggregat berupa Kohort Ibu dan laporan PWS ANC. Kesimpulan penelitian SIPAT menghasilkan informasi kesehatan bumil individual dan agregat yang diperlukan bidan dalam manajemen ANC terpadu. |
---|