ANALISIS SITUASI UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DENGAN PENDEKATAN KELUARGA BERISIKO STUNTING (STUDI KASUS DI KABUPATEN JOMBANG JAWA TIMUR)

Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat sehingga pemerintah mentargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 % pada tahun 2024. Jumlah keluarga berisiko stunting juga masih tinggi yaitu mencapai 21,9 juta berdasarkan pendataan keluarga (PK 21). Stunting adalah anak balita dengan n...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Widati Fatmaningrum, -, Siti Rahayu Nadhiroh, -, Agus Raikhani, -, Budi Utomo, -, Luluk Masluchah, -, Patmawati, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Universitas Airlangga 2022
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/125090/1/23_full%20text.pdf
https://repository.unair.ac.id/125090/2/23_turnitin.pdf
https://repository.unair.ac.id/125090/3/23_validasi.pdf
https://repository.unair.ac.id/125090/
https://doi.org/10.20473/mgi.v17i1SP.139–144
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat sehingga pemerintah mentargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 % pada tahun 2024. Jumlah keluarga berisiko stunting juga masih tinggi yaitu mencapai 21,9 juta berdasarkan pendataan keluarga (PK 21). Stunting adalah anak balita dengan nilai z-score kurang dari -2.00 SD/ standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Keluarga berisiko stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri/calon pengantin/Ibu Hamil/anak usia 0 – 23 bulan/anak usia 24 – 59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak. Untuk menurunkan stunting diperlukan intervensi spesifi k sebesar 30 % dan intervensi sensitive sebesar 70 %. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor pendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga berisiko stunting di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan studi kasus dan jenis data adalah primer dan sekunder. Sasaran program adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, remaja putri dan wanita usia subur serta anak usia 24-59 bulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kasus stunting dari tahun 2020 ke tahun 2021 di Kabupaten Jombang dengan strategi yang diterapkan adalah edukasi kesehatan melalui kemandirian keluarga, gerakan masyarakat hidup sehat, gerakan seribu hari pertama kehidupan dan revitalisasi Posyandu. Keberhasilan program ini berkat dukungan dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Jombang dan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).