Perbedaan Kadar Zinc Rambut dan Asupan Makan pada Balita Stunting dan Non-Stunting di Puskesmas Wilangan Kabupaten Nganjuk

Latar Belakang: Permasalahan gizi kronis yang terjadi di dunia dan Indonesia salah satunya adalah stunting. Kurangnya asupan zat gizi merupakan salah satu penyebab langsung terjadinya stunting. Defisiensi zinc dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, penurunan nafsu makan dan kegagalan perkembangan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: RIRIN KRISTIANI, 101611223002, LUKI MUNDIASTUTI, -, Trias Mahmudiono, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Universitas Airlangga 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/125268/1/C49_Artikel.pdf
https://repository.unair.ac.id/125268/2/C49_Turnitin.pdf
https://repository.unair.ac.id/125268/3/C49_Validasi.pdf
https://repository.unair.ac.id/125268/
https://e-journal.unair.ac.id/amnt
https://doi.org/10.20473/amnt.v3i1.2019.24-32
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Latar Belakang: Permasalahan gizi kronis yang terjadi di dunia dan Indonesia salah satunya adalah stunting. Kurangnya asupan zat gizi merupakan salah satu penyebab langsung terjadinya stunting. Defisiensi zinc dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, penurunan nafsu makan dan kegagalan perkembangan motorik. Kadar zinc rambut lebih tepat untuk menggambarkan status zinc pada masa lampau dan pelaksanaan yang lebih mudah, penanganan lebih sederhana dan konsentrasinya lebih peka. Tujuan: Menganalisis perbedaan kadar zinc rambut dan asupan makan (energi, protein, zinc dan zat besi) pada balita stunting dan non-stunting di Puskesmas Wilangan. Metode: Rancangan yang digunakan yaitu observasional analitik dengan case control design. Jumlah sampel 23 balita stunting dan 23 balita non-stunting. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Data tinggi badan menggunakan mikrotoice, kadar zinc rambut dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom, asupan makan dengan food recall 3x24 jam dan wawancara kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi-square (kadar zinc rambut), dan t-test dependen (asupan makan). Hasil: Terdapat perbedaan kadar zinc rambut (p=0,039), asupan energi (p=<0,001), asupan protein (p=<0,001), asupan zinc (p=<0,001) dan asupan zat besi (p=0,003) pada balita stunting dan non-stunting. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar zinc rambut, asupan energi, protein, zinc dan zat besi balita stunting dan non-stunting. Kadar zinc rambut, asupan energi, protein, zinc dan zat besi pada balita stunting lebih rendah dibandingkan balita non-stunting di wilayah Puskesmas Wilangan.