ASUPAN DAN KECUKUPAN GIZI ANTARA REMAJA OBESITAS DENGAN NON OBESITAS

Masalah gizi pada remaja muncul karena perilaku atau pola konsumsi yang salah sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Prevalensi obesitas pada remaja mengalami peningkatan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Presentase obesitas remaja meni...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NADIA LOLIANA, NL, Siti Rahayu Nadhiroh, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Universitas Airlangga 2015
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/125303/1/15_validasi.pdf
https://repository.unair.ac.id/125303/2/15_turnitin.pdf
https://repository.unair.ac.id/125303/3/15_full%20text.pdf
https://repository.unair.ac.id/125303/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Masalah gizi pada remaja muncul karena perilaku atau pola konsumsi yang salah sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Prevalensi obesitas pada remaja mengalami peningkatan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Presentase obesitas remaja meningkat dari angka 18,4% pada tahun 2009 menjadi 20,5% pada tahun 2012. Obesitas dapat disebabkan karena perilaku dan sikap remaja yang suka mengonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan asupan dan kecukupan gizi antara remaja obesitas dengan non obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Besar sampel adalah 46 remaja sekolah menengah atas yang terdiri dari 23 remaja obesitas dan 23 remaja non obesitas, yang dipilih secara acak dengan teknik simple random sampling. Data obesitas diperoleh melalui pengukuran antropometri, sedangkan asupan dan kecukupan gizi diperoleh melalui food recall 2x24 jam. Analisis statistik untuk mengetahui adanya perbedaan dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak dengan nilai p masing-masing 0,01, 0,00, 0,038 dan 0,018, serta kecukupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak dengan nilai p masing-masing 0,02, 0,00, 0,017 dan 0,018 antara remaja obesitas dengan non obesitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan asupan dan kecukupan gizi antara remaja obesitas dengan non obesitas. Disarankan pemberian informasi dan pendidikan terkait obesitas dan risiko yang ditimbulkan serta pola konsumsi yang sehat untuk mencegah terjadinya obesitas.