CAKUPAN ANC DAN CAKUPAN TABLET FE HUBUNGANNYA DENGAN PREVALENSI ANEMIA DI JAWA TIMUR

Suplementasi Fe merupakan program penanggulangan anemia di Indonesia. Indikator keberhasilan program tersebut menggunakan cakupan Antenatal Care (ANC) dan cakupan tablet Fe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara cakupan ANC dan cakupan tablet Fe dengan prevalensi anemia ibu ham...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SYLVI NATALIA, 101411223010, Sri Sumarmi, -, Siti Rahayu Nadhiroh, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Universitas Airlangga 2016
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/125310/1/18_validasi.pdf
https://repository.unair.ac.id/125310/2/18_turnitin.pdf
https://repository.unair.ac.id/125310/3/18_full%20text.pdf
https://repository.unair.ac.id/125310/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Suplementasi Fe merupakan program penanggulangan anemia di Indonesia. Indikator keberhasilan program tersebut menggunakan cakupan Antenatal Care (ANC) dan cakupan tablet Fe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara cakupan ANC dan cakupan tablet Fe dengan prevalensi anemia ibu hamil di Jawa Timur tahun 2015. Penelitian ini mengolah data sekunder dari hasil laporan Seksi Gizi dan Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Metode analisis data menggunakan uji korelasi pearson. Rata-rata prevalensi anemia ibu hamil di Jawa Timur sebesar 5,8%, hasil tersebut masih di bawah target nasional yaitu sebesar 28%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara cakupan ANC dan tablet Fe dengan prevalensi anemia (p-value > 0,05). Kesimpulan yang diperoleh bahwa cakupan pemberian tablet Fe kepada ibu hamil melalui pelayanan ANC tidak menggambarkan besar kecilnya prevalensi anemia ibu hamil karena yang mempengaruhi anemia meliputi banyak faktor seperti bioavaibilitas zat besi, dan kepatuhan ibu hamil mengonsumsi zat besi.