HUBUNGAN PARITAS DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DIANTARA WANITA USIA SUBUR DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017

Provinsi Jawa Timur didominasi oleh suku Jawa dan Madura. Kedua suku memiliki karakter pandangan budaya tentang jumlah anak yang banyak, yaitu banyak anak, banyak rejeki. Penelitian ditujukan untuk menganalisis hubungan paritas terhadap pemakaian alat kontrasepsi pada wanita usia subur di Jawa Timur...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ratna Dwi Wulandari, -, Agung Dwi Laksono, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/125429/1/Artikel_Hubungan%20Paritas%20dan%20Karakteristik%20Individu%20terhadap%20Pemakaian%20Alat%20Kontrasepsi%20diantara%20Wanita%20Usia%20Subur%20di%20Provinsi%20Jawa%20Timur%20Tahun%202017.pdf
https://repository.unair.ac.id/125429/2/Korespondensi_Buletin%20Penelitian%20Sistem%20Kesehatan.pdf
https://repository.unair.ac.id/125429/3/Turnitin_Hubungan%20Paritas%20dan%20Karakteristik%20Individu%20terhadap%20Pemakaian%20Alat%20Kontrasepsi%20diantara%20Wanita%20Usia%20Subur%20di%20Provinsi%20Jawa%20Timur%20Tahun%202017.pdf
https://repository.unair.ac.id/125429/4/Validasi%20dan%20Penilaian_58_Hubungan%20Paritas%20dan%20Karakteristik%20Individu%20terhadap%20Pemakaian%20Alat%20Kontrasepsi%20diantara%20Wanita%20Usia%20Subur%20di%20Provinsi%20Jawa%20Timur%20Tahun%202017.pdf
https://repository.unair.ac.id/125429/
https://doi.org/10.22435/hsr.v24i1.3038
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Provinsi Jawa Timur didominasi oleh suku Jawa dan Madura. Kedua suku memiliki karakter pandangan budaya tentang jumlah anak yang banyak, yaitu banyak anak, banyak rejeki. Penelitian ditujukan untuk menganalisis hubungan paritas terhadap pemakaian alat kontrasepsi pada wanita usia subur di Jawa Timur. Penelitian menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Populasi adalah wanita usia subur (15-49 tahun) di Jawa Timur. Dengan menggunakan stratification and multistage random sampling didapatkan 5.593 responden. Selain pemakaian alat kontrasepsi dan paritas, variabel lain yang adalah tipe tempat tinggal, kelompok umur, tingkat pendidikan, status bekerja, status perkawinan, status sosioekonomi, dan kepemilikan asuransi kesehatan. Penentuan pengaruh menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas merupakan salah satu determinan pemakaian alat kontrasepsi di Jawa Timur. Wanita multipara kemungkinan 4,114 kali lebih tinggi dibanding wanita primipara untuk memakai alat kontrasepsi. Wanita pada kelompok umur 15-19 tahun memiliki kemungkinan 8,413 kali dibanding kelompok umur 45-49 tahun untuk memakai alat kontrasepsi. Sementara wanita pada kelompok umur 40-44 tahun memiliki kemungkinan 2,209 kali. Wanita berpendidikan SD-SLTP kemungkinan 3,931 kali dibanding yang tidak sekolah untuk memakai alat kontrasepsi. Sedang yang berpendidikan perguruan tinggi kemungkinan 4,957 kalidibanding yang tidak sekolah. Wanita miskin kemungkinan 1,525 kali dibanding yang paling miskin untuk memakai alat kontrasepsi. Dapat disimpulkan bahwa paritas merupakan salah satu determinan pemakaian alat kontrasepsi pada wanita usia subur di Provinsi Jawa Timur.