The Discourse of Capitalist Class and Public Policy in the Handling of COVID-19 Pandemic in Indonesia
Keterlibatan kelas kapitalis pada fase awal penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sangat mengemuka. Penelitian ini bertujuan mendiskusikan wacana kelas kapitalis pada fase awal pemerintah Indonesia menghadapi pandemi COVID-19. Studi ini berargumen bahwa wacana kapitalis terutama dalam fase awal i...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
Universitas Indonesia
2021
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/125603/1/10%20The%20Discourse%20of%20Capitalist.pdf https://repository.unair.ac.id/125603/4/10.%20Validasi%20The%20Discourse%20of%20Capitalist.pdf https://repository.unair.ac.id/125603/ https://scholarhub.ui.ac.id/politik/vol7/iss2/13/?utm_source=scholarhub.ui.ac.id%2Fpolitik%2Fvol7%2Fiss2%2F13&utm_medium=PDF&utm_campaign=PDFCoverPages |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Keterlibatan kelas kapitalis pada fase awal penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sangat mengemuka. Penelitian ini bertujuan mendiskusikan wacana kelas kapitalis pada fase awal pemerintah Indonesia menghadapi pandemi COVID-19. Studi ini berargumen bahwa wacana kapitalis terutama dalam fase awal ini mempunyai pengaruh kuat atas kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menghadapi COVID-19. Menggunakan metode diskursus kualitatif, studi ini menemukan pandemic COVID-19 di Indonesia didominasi oleh dua wacana yang masing-masing cenderung erat terkait dengan wacana kapitalis baik kapitalis medis maupun kapitalis non-medis. Bagi para kapitalis medis, pandemic COVID-19 merupakan alat penting untuk mendisiplinkan masyarakat dan pemerintah dalam penggunaan medis yang penting dalam meningkatkan akumulasi capital mereka pada masa depan. Dengan demikian, wacana yang mengemuka dari kelompok ini adalah wacana pendisiplinan
masyarakat atas penggunaan medis. Namun di sisi lain, kelompok ini juga merasa terganggu karena ketergantungan bahan baku yang sebagian besar didatangkan dari negara lain, khususnya Cina. Sementara itu, bagi kapitalis non-medis umumnya mereka melihat pandemic ini sebagai bencana bagi keberlanjutan akumulasi capital mereka. Oleh karena itu, wacana yang didorong oleh kelompok ini adalah dampak ekonomi dari pandemic ini. Meskipun kedua wacana ini berbeda, namun keduanya tidak kontradiktif, melainkan saling melengkapi. Di samping itu, wacana kedua kelompok kapitalis tersebut ditemukan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kebijakan negara dalam penanganan pandemic COVID-19 di Indonesia, bahkan cenderung menjadi penghalang bagi pemerintah untuk segera
mengambil kebijakan yang tepat dan cepat dalam menghadapi meluasnya pandemic ini di Indonesia |
---|