HUBUNGAN RIWAYAT SAKIT DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA

Abstrak Latar belakang : Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi pada anak yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia. Cut off point kejadian stunting tidak boleh lebih dari 20%, sedangkan jumlah kejadian stunting di Surabaya sebanyak 22,8%. Salah satu penyebab tingginya kejadian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hasanah Nurbawena, -, Martono Tri Utomo, Martono, Esti Yunitasari, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
Indonesian
Indonesian
Published: Universitas Airlangga
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/126338/1/46%20text%20journal%20stunting.pdf
https://repository.unair.ac.id/126338/2/46%20turnitin%2023%25%20Stunting.pdf
https://repository.unair.ac.id/126338/3/46%20ETHICAL%20APROVAL_stunting.pdf
https://repository.unair.ac.id/126338/4/46%20KARIL.pdf
https://repository.unair.ac.id/126338/
https://e-journal.unair.ac.id/IMHSJ/article/view/27916
https://doi.org/10.20473/imhsj.v3i3.2019.213-225
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Abstrak Latar belakang : Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi pada anak yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia. Cut off point kejadian stunting tidak boleh lebih dari 20%, sedangkan jumlah kejadian stunting di Surabaya sebanyak 22,8%. Salah satu penyebab tingginya kejadian stunting yaitu penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat sakit dengan kejadian stunting pada balita. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancang penelitian case control. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 40 balita dengan usai 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simomulyo Surabaya. Sampel penelitian balita stunting merupakan kelompok kasus dan balita non-stunting merupakan kelompok kontrol. Pengambilan data untuk kelompok kasus menggunakan purposive sampling dan pada kelompok kasus menggunakan matching sampling dengan menyesuaikan usia bayi dan jenis kelamin pada kelompok kasus. Pengumpulan data mengguanakan instrumen kuisioner. Uji statistik menggunakan chi square Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan balita stunting memiliki riwayat sakit sebanyak 90%, sedangkan pada balita non-stunting sebanyak 45%. Uji statistik menggunakan mengenai hubungan riwayat sakit dengan kejadain stunting pada balita dengan uji Chi square didapatkan hasil yang signifikan yaitu p=0,002 (<0,05) dan OR 4,889. Kesimpulan : Balita stunting memiliki riwayat sakit lebih sering daripada balita non-stunting.