Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesadaran Diri Mahasiswa Keperawatan Dalam Melakukan Skrining Masalah Psikososial
Pendahuluan: Kecemasan merupakan salah satu gejala dari masalah psikososial. Masalah psikososial dialami oleh (75%) mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga diakibatkan mahasiswa menganggap masalah psikososial menjadi hal yang biasa terjadi dan tidak berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh. Ke...
Saved in:
Summary: | Pendahuluan: Kecemasan merupakan salah satu gejala dari masalah psikososial. Masalah psikososial dialami oleh (75%) mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga diakibatkan mahasiswa menganggap masalah psikososial menjadi hal yang biasa terjadi dan tidak berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh. Kecemasan dialami oleh mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga secara periodik. Hal tersebut disebabkan sebagian besar oleh koping individu yang tidak baik dan manajemen waktu yang tidak baik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan, interaksi sosial, dukungan keluarga, kerentanan yang dirasakan, keparahan yang dirasakan, manfaat ynag dirasakan, hambatan yang dirasakan dan kepercayaan diri dengan kesadaran diri mahasiswa dalam melakukan skrining psikososial. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Fakultas Keperawatan UNAIR Surabaya. Jumlah sampel sebanyak 160 responden dimana pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis menggunakan uji statistic regresi linier berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,555), dukungan keluarga (p= 0,720), keparahan yang dirasakan (p= 0,070), hambatan yang dirasakan (p=0,748). Terdapat hubungan antara interaksi sosial (p=0,00), kerentanan yang dirasakan (p=0,000), manfaat yang dirasakan (p=0,001) dan kepercayaan diri (p=0,000). dengan kesadaran diri dalam melakukan skrining psikososial. Kesimpulan: Kesadaran diri pada mahasiswa keperawatan terhadap masalah psikososial dan skrining psikososial dapat dilakukan secara optimal apabila mahasiswa memiliki interaksi sosial yang baik, merasa adanya kerentanan jika tidak melakukan skrining, merasa adanya manfaat dari skrining yang dilakukan dan memiliki kepercayaan diri yang baik. Variabel pengetahuan, dukungan keluarga, keparahan yang dirasakan dan hambatan yang dirasakan perlu dilakukan penelitian yang mendetail terkait hubungan dengan kesadaran diri. |
---|