Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas

Abstract Pneumonitis lupus, salah satu manifestasi klinis SLE, dapat mengalami perburukan hingga menjadi gagal napas. Penanganan yang tepat diperlukan, meskipun dengan fasilitas terbatas. Mendiskusikan pengalaman klinis dalam menangani pasien dengan gagal napas akut di unit perawatan intensif (ICU)...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hanif, -, Bambang Pujo Semedi, -, Arie Utariani, Arie
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Indonesian
English
Indonesian
Published: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 2020
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/128301/1/38.%20Perawatan%20Gagal%20Napas%20akkibat%20Pneumonitis.pdf
https://repository.unair.ac.id/128301/2/%2838%29.pdf
https://repository.unair.ac.id/128301/3/38.%20Perawatan%20Gagal%20Napas%20Akut%20Akibat%20Pneumonitis%20Lupus.pdf
https://repository.unair.ac.id/128301/7/Etik.pdf
https://repository.unair.ac.id/128301/
https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/290
https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.01.6
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Indonesian
English
Indonesian
id id-langga.128301
record_format dspace
spelling id-langga.1283012023-10-25T05:50:40Z https://repository.unair.ac.id/128301/ Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas Hanif, - Bambang Pujo Semedi, - Arie Utariani, Arie R5-920 Medicine (General) Abstract Pneumonitis lupus, salah satu manifestasi klinis SLE, dapat mengalami perburukan hingga menjadi gagal napas. Penanganan yang tepat diperlukan, meskipun dengan fasilitas terbatas. Mendiskusikan pengalaman klinis dalam menangani pasien dengan gagal napas akut di unit perawatan intensif (ICU) dengan keterbatasan fasilitas. Wanita 23 tahun dirawat di ICU dengan gagal napas akut yang dicurigai akibat pneumonitis lupus. Pemeriksaan laboratorium untuk mengkonfirmasi diagnosis tidak tersedia. Keputusan untuk mempertahankan pasien dengan bantuan ventilator atau ekstubasi dibuat berdasarkan parameter klinis saja. Pada awalnya, kemajuan terapi cukup menjanjikan. Pasien dapat bernapas spontan untuk beberapa hari, sebelum kemudian perlu di intubasi ulang akibat flare lupus kedua. Kondisi klinis pasien memburuk dengan cepat dan akhirnya pasien meninggal. Meskiput banyak keterbatasan di ICU, penilaian klinis dan evaluasi ketat sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan penting seperti kapan harus memulai dan menghentikan bantuan ventilator. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 2020 Article PeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/128301/1/38.%20Perawatan%20Gagal%20Napas%20akkibat%20Pneumonitis.pdf text id https://repository.unair.ac.id/128301/2/%2838%29.pdf text en https://repository.unair.ac.id/128301/3/38.%20Perawatan%20Gagal%20Napas%20Akut%20Akibat%20Pneumonitis%20Lupus.pdf text id https://repository.unair.ac.id/128301/7/Etik.pdf Hanif, - and Bambang Pujo Semedi, - and Arie Utariani, Arie (2020) Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas. Majalah Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 7 (1). ISSN eISSN : 2548-7698 | pISSN : 2548-7698 https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/290 https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.01.6
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
Indonesian
English
Indonesian
topic R5-920 Medicine (General)
spellingShingle R5-920 Medicine (General)
Hanif, -
Bambang Pujo Semedi, -
Arie Utariani, Arie
Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas
description Abstract Pneumonitis lupus, salah satu manifestasi klinis SLE, dapat mengalami perburukan hingga menjadi gagal napas. Penanganan yang tepat diperlukan, meskipun dengan fasilitas terbatas. Mendiskusikan pengalaman klinis dalam menangani pasien dengan gagal napas akut di unit perawatan intensif (ICU) dengan keterbatasan fasilitas. Wanita 23 tahun dirawat di ICU dengan gagal napas akut yang dicurigai akibat pneumonitis lupus. Pemeriksaan laboratorium untuk mengkonfirmasi diagnosis tidak tersedia. Keputusan untuk mempertahankan pasien dengan bantuan ventilator atau ekstubasi dibuat berdasarkan parameter klinis saja. Pada awalnya, kemajuan terapi cukup menjanjikan. Pasien dapat bernapas spontan untuk beberapa hari, sebelum kemudian perlu di intubasi ulang akibat flare lupus kedua. Kondisi klinis pasien memburuk dengan cepat dan akhirnya pasien meninggal. Meskiput banyak keterbatasan di ICU, penilaian klinis dan evaluasi ketat sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan penting seperti kapan harus memulai dan menghentikan bantuan ventilator.
format Article
PeerReviewed
author Hanif, -
Bambang Pujo Semedi, -
Arie Utariani, Arie
author_facet Hanif, -
Bambang Pujo Semedi, -
Arie Utariani, Arie
author_sort Hanif, -
title Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas
title_short Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas
title_full Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas
title_fullStr Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas
title_full_unstemmed Perawatan Gagal Napas akkibat Pneumonitis Lupus di Unit Perawatan Intennsif dengan fasilitas terbatas
title_sort perawatan gagal napas akkibat pneumonitis lupus di unit perawatan intennsif dengan fasilitas terbatas
publisher Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
publishDate 2020
url https://repository.unair.ac.id/128301/1/38.%20Perawatan%20Gagal%20Napas%20akkibat%20Pneumonitis.pdf
https://repository.unair.ac.id/128301/2/%2838%29.pdf
https://repository.unair.ac.id/128301/3/38.%20Perawatan%20Gagal%20Napas%20Akut%20Akibat%20Pneumonitis%20Lupus.pdf
https://repository.unair.ac.id/128301/7/Etik.pdf
https://repository.unair.ac.id/128301/
https://majalahfk.ub.ac.id/index.php/mkfkub/article/view/290
https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.01.6
_version_ 1781413375894355968