Daya Antibakterial Ekstrak Tanaman Kucing-kucingan (Acalypha indica L.) Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila secara in vitro.

Pengendalian penyakit pada budidaya ikan menggunakan antibiotik sering menimbulkan dampak yang kurang baik yaitu mencemari lingkungan, menimbulkan resistensi pada patogen dan dapat menimbulkan akumulasi residu pada tubuh inang. Penyakit yang menyerang ikan air tawar salah satunya adalah MAS atau Mot...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ZAKI MUHAMMAD WIJAYA, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2005
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/129079/1/ZAKI%20MUHAMMAD%20WIJAYA.pdf
https://repository.unair.ac.id/129079/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pengendalian penyakit pada budidaya ikan menggunakan antibiotik sering menimbulkan dampak yang kurang baik yaitu mencemari lingkungan, menimbulkan resistensi pada patogen dan dapat menimbulkan akumulasi residu pada tubuh inang. Penyakit yang menyerang ikan air tawar salah satunya adalah MAS atau Motil Aeroinonas Septicaemia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila yang banyak menyebabkan kematian pada ikan dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Penelitian ini mencoba untuk meneari obat alternatif dalam mengobati penyakit MAS. Bahan yang dipakai acialah tanaman kucing-kucingan (Acalypha indica L.) yang banyak terdapat di kebun atau lapangan. Tanaman ini diekstrak untuk mendapatkan senyawa aktifaya dan kemudian ditantangkan dengan bakteri Aeromonas hydrophila secara in vitro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Mininzum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentratiotz (MBC) dari ekstrak tanaman kucing-kucingan terhadap bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 April — 24 Juni 2005 bertempat di Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya dan Laboratorium Bahan Organik Fakultas MIPA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan sepuluh perlakuan dan lima kali ulangan. Parameter yang diamati adalah Mininzum Inhibitoty Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman kucing-kucingan mempunyai daya antibakterial terhadap Aeromonas hydrophila. Berdasarkan hasil analisis probit yaitu hambatan pertumbuhan bakteri (MIC) terdapat pada konsentrasi 7,5 %, sedangkan pada konsentrasi 38,6 % sudah dapat membunuh bakteri Aeromonas hydrophila. Daya antibakterial zat kimia dipengaruhi oleh konsentrasi, suhu, jumlah mikroorganisme dan spesies mikroorganisme. Saran dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang efektivitas dari ekstrak tanaman kucing-kucingan secara in vivo.