Pengendalian Colibacillosis pada Ayam Broiler di Peternakan Komersial PT. Sierad Produce, Tbk Dumpiagung – Lamongan

Kesimpulan 1. Colibacillosis merupakan penyakit menular pada unggas yang disebabkan bakteri Escherichia coli. 2. Penularan penyakit Colibacillosis disebabkan oleh manaJemen pemeliharaan yang kurang baik (cara pemberian makan dan minum, sanilasi serla alas kandang) 3. Sumber infeksi yang potens...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dwi Wulandari
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/129374/1/KKC%20KK%20TA%20415%20Wul%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/129374/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Kesimpulan 1. Colibacillosis merupakan penyakit menular pada unggas yang disebabkan bakteri Escherichia coli. 2. Penularan penyakit Colibacillosis disebabkan oleh manaJemen pemeliharaan yang kurang baik (cara pemberian makan dan minum, sanilasi serla alas kandang) 3. Sumber infeksi yang potensiaI dalam penyebaran penyakit Colibacillosis adalah feces (terdapat bak-teri Escherichia coli) yang mencemari pakan dan air mmum ayam 4. Penyakit Colibacillosis dapat menyebabkan kerugian terutama kematian pada ayam sehingga diperlukan pengendalian penyakit tersebut. 5. Pemberian klorin kurang efektif untuk mengendalikan penyakit Col ibacillosis. 6. Cara-cara pengendalian penyakit Colibacillosis yang efektit: antara lain sanitasi (kandang, peralatan, pekerja, air minum dan makanan ayam) dan manajemen pemeliharaan. Saran 1. Pencegahan lebih baik daripada tindakan pengobatan yang lebih banyak menelan biaya, untuk itu kesehatan harus selalu dijaga agar terhindar dari berbagai penyakit yang tidak diininkan misalnya penyakit Colibacillosis. 2. Sanitasi dan manajemen pemeliharaan merupakan cara pengendalian yang efektif dan lebih murah dibandingkan dengan pemberian obat (efektif tetapi mahal). 3. Melaksanakan seleksi pada DOC sehingga tidak mengakibatkan penyakit lain di masa yang akan datang. 4. Melaksanakan sanitasi kandang secara periodik dan teratur, yang biasanya satu minggu sekali menjadi dua kali dalam seminggu 5. Menjaga lalu lintas pekerja agar bakteri dari luar atau kandang lain tidak terbawa masuk kandang dan mencemari kandang lainnya.