Diare pada Pedet di Peternakan Sapi Perah Bapak H. Djaelani Wonocolo, Surabaya

• Main Author: Dewi Mutiara
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2002
• Subjects: SF781-809 Communicable diseases of animals (General)
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/129396/1/KKC%20KK%20TA%20417%20%20Mut%20d.pdf; https://repository.unair.ac.id/129396/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang kasus diare yang terjadi pada pedet selama pelaksanaan PKL dapat disimpulkan scbagai berikut : 1. Diare sering menyerang anak sapi atau pedet umur kurang lebih 3 minggu. 2. Penyakit diare terjadi karena kurang memperhatikan manajemen kandang, manajemen pakan dan pemeliharaan. 3. Umur 3-4 hari pertama di cegah minum susu yang terlalu banyak atau terlalu banyak kandungan lemak. 4. Penyebab umum diare pada pedet adalah bakteri E.coli. Saran 1. Pencegahan pada penyakit diare yang utama adalah memberikan kolustrum yang cukup ( 10-12 % dari berat badan ). Kolustrum ini diberikan sampai 3 hari pertama segera setelah pedet labir. 2. Hindarkan pemberian rumput yang masih muda pada pedet, bila memberi pakan rumput, maka berikan yang kering atau telah dilayukan. 3. Bila pedet terserang diare, diisolasi sampai pedet sembuh total. 4. Cairan yang hilang akibat diare harns diganti secepatnya dengan terapi elektrolit. 5. Tempatkan pedet di kandang yang berlantai bersih dan hangat dengan menggunakan bedding sebagai alas.