Hubungan Penyakit Egg Drop Syndrome'76 terhadap Proses Pembentukan Kerabang Telur
Kesimpulan Berdasarkan masalah yang ada dan hasil pengamatan yang telah dilakukan tentang hubungan penyakit Egg Drop Syndrome '76 terhadap proses pembentukan kerabang telur, dapat di ambil kesimpulan bahwa: 1. Penyakit Egg Drop Syndrome '76 dapat menyebabkan angka penurunan produksi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/129429/1/KKC%20KK%20TA%20420%20Mek%20h.pdf https://repository.unair.ac.id/129429/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Kesimpulan
Berdasarkan masalah yang ada dan hasil pengamatan yang telah
dilakukan tentang hubungan penyakit Egg Drop Syndrome '76 terhadap
proses pembentukan kerabang telur, dapat di ambil kesimpulan bahwa:
1. Penyakit Egg Drop Syndrome '76 dapat menyebabkan angka penurunan
produksi telur yang cUkup tinggi, gangguan pembentukan kerabang
telur, peningkatan konversi pakan dan peningkatan biaya penanggulang
an penyakit.
3. Upaya pencegahan terhadap penyakit EDS '76 melalui telur, hendaknya
DOC harus berasal dari perusabaan yang bebas dari virus tersebut.
4. Pengobatan pada hakekatnya tidak akan memberikan kesembuhan akan
tetapi pengobatan yang diberikan dapat memperbaiki kerabang telur dan
rnenekan jumlah penurunan produksi. Penderita yang mengaJami
kesembuhan akan bersifat sebagai karier yang akan menjadi surnber
penularan bagi hewan lain dan juga bagi keturunannya.
5. Pelaksanaan sanitasi dan program vaksinasi secara teratur serta tindakan
pengobatan yang cepat dan tepat sebagai langkah untuk menekan angka
infeksi EDS '76
Saran
1. Melaksanakan vaksinasi sesuai jadwal yang sudah ditentukan
2. Melaksanakan pengawasan kesebatan terhadap temak secara teratnr
3. Pengambilan kotoran sebaiknya dua bulan sekali dan lubang tempat
kotoran tidak boleh di semen dan tidak terlalu dalarn kurang lebih 18 cm untuk memudahkan sirkulasi udara di dalam kandang dapat berjalan dengan baik sehingga bau amoniak tidak sampai mempengaruhi pernafasan ayam.
4. Sistem pemeliharaan terutama dalam pemberian pakan diperbanyak yang mengandung kalsium. fosfor dan vitamin untuk mencegab terjadinya gangguan pembentukan kerabang telur. |
---|