KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN SEBAGAI HEWAN MODEL SIROSIS HATI DENGAN TEKNIK LIGASI DUKTUS BILIARIS

• Main Author: NIKEN LARASATI KHARISMA KRISTALIA, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English
• Published: 2004
• Subjects: Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/130143/1/KADAR%20SGOT%20DAN%20SGPT%20PADA%20TlKUS%20PUTIH%20%28Ratus%20norvegicus%29%20-NIKEN%20LARASATI%20KHARISMA%20KRISTALIA%20-%20ABSTRAK.pdf; https://repository.unair.ac.id/130143/2/KADAR%20SGOT%20DAN%20SGPT%20PADA%20TlKUS%20PUTIH%20%28Ratus%20norvegicus%29%20-NIKEN%20LARASATI%20KHARISMA%20KRISTALIA.pdf; https://repository.unair.ac.id/130143/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah teknik Iigasi duktus biliaris (LOB) pada tikus putih (Ratus norvegicus) jantan sebagai hewan model sirosis hati berpengaruh terhadap kadar SGOT dan SGPT. Hewan percobaan dalam penelitian ini adalah tikus putih (Rat/us norvegicus) jantan sebanyak 35 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terbagi atas lima perlakuan dan tujuh ulangan. Perlakuan berupa teknik LOB untuk mendapatkan obstruksi duktus biliaris. Setelah dilakukan LOB, dilakukan pengamatan berupa pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT dengan waktu yang berbeda-beda. PO sebagai kelompok kontrol dilakukan pengamatan setelah laparotomi tanpa LOB. PI ,P2,P3 dan P4 sebagai kelompok perlakuan dilakukan pengamatan pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat setelah LOB. Oata dianalisis menggunakan Analisis Ragam yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik LOB yang dilakukan pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan berpengaruh nyata (P<O,05) terhadap kadar SGOT dan SGPT. Secara umum, kadar SGOT dan SGPT mengalami peningkatan pada minggu pertama dan minggu kedua, kemudian terjadi penurunan mendekati kontrol mulai minggu ketiga dan keempat.