Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet
Burung walet ( Collocalia fusiphagus) atau burung seriti (Collocalia esculent a) banyak terbang di sekitar kita, baik dalarn kota ataupun pedesaan. Burung-burung itu beterbangan sepanjang hari dari pagi hingga petang, tetapi selama ini kita jarang menyadari keberadaan mereka. Bahkan, tidak banyak ma...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2003
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/130176/1/hanan%20najahi20240202_08172983.pdf https://repository.unair.ac.id/130176/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
id |
id-langga.130176 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1301762024-02-23T02:17:43Z https://repository.unair.ac.id/130176/ Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet Hanan Najahi, - SF Animal culture Burung walet ( Collocalia fusiphagus) atau burung seriti (Collocalia esculent a) banyak terbang di sekitar kita, baik dalarn kota ataupun pedesaan. Burung-burung itu beterbangan sepanjang hari dari pagi hingga petang, tetapi selama ini kita jarang menyadari keberadaan mereka. Bahkan, tidak banyak masyarakat yang mengetahui hal ihwal kehidupan burung walet ataupun burung seriti tersebut (Adiwibawa, 2000). Budidaya burung walet tidak sarna dengan budidaya temak lainnya, karena burung walet merupakan burung yang liar. Walaupun sudah banyak orang yang membudidayakannya, bukan berarti burung walet berubah menjadi burung jinak, tetap saja burung walet menjadi burung liar (Adiwibawa, 2000). Liamya burung walet dan burung seriti lebih disebabkan oleh keduanya tidak dapat di budidayakan secara terkurung. Pola makannya yang menyambar menyebabkan burung walet dan burung seriti memerlukan ruang yang luas. Oleh karena itu, walaupun sudah sejak anakan dirawat oleh tangan manusia dan seolah -olah sudah jinak, narnun setelah lepas terbang tetap saja burung walet dan burung seriti akan kembali ke habitat aslinya yakni sebagai burung liar. Tidak salah bila usaha sarang burung walet dianggap usaha untung-untungan. Artinya tidak ada seorangpun yang menjamin bahwa selarnanya burung walet akan menempati rumah tertentu (Anonimus, 2001) 2003 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/130176/1/hanan%20najahi20240202_08172983.pdf Hanan Najahi, - (2003) Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English |
topic |
SF Animal culture |
spellingShingle |
SF Animal culture Hanan Najahi, - Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet |
description |
Burung walet ( Collocalia fusiphagus) atau burung seriti (Collocalia esculent a) banyak terbang di sekitar kita, baik dalarn kota ataupun pedesaan. Burung-burung itu beterbangan sepanjang hari dari pagi hingga petang, tetapi selama ini kita jarang menyadari keberadaan mereka. Bahkan, tidak banyak masyarakat yang mengetahui hal ihwal kehidupan burung walet ataupun burung seriti tersebut (Adiwibawa, 2000). Budidaya burung walet tidak sarna dengan budidaya temak lainnya, karena burung walet merupakan burung yang liar. Walaupun sudah banyak orang yang membudidayakannya, bukan berarti burung walet berubah menjadi burung jinak, tetap saja burung walet menjadi burung liar (Adiwibawa, 2000). Liamya burung walet dan burung seriti lebih disebabkan oleh keduanya tidak dapat di budidayakan secara terkurung. Pola makannya yang menyambar menyebabkan burung walet dan burung seriti memerlukan ruang yang luas. Oleh karena itu, walaupun sudah sejak anakan dirawat oleh tangan manusia dan seolah -olah sudah jinak, narnun setelah lepas terbang tetap saja burung walet dan burung seriti akan kembali ke habitat aslinya yakni sebagai burung liar. Tidak salah bila usaha sarang burung walet dianggap usaha untung-untungan. Artinya tidak ada seorangpun yang menjamin bahwa selarnanya burung walet akan menempati rumah tertentu (Anonimus, 2001) |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Hanan Najahi, - |
author_facet |
Hanan Najahi, - |
author_sort |
Hanan Najahi, - |
title |
Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet |
title_short |
Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet |
title_full |
Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet |
title_fullStr |
Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet |
title_full_unstemmed |
Desain Bangunan Rumah Walet (Collocaliafusiphagus) Mempengaruhi Produksi Sarang Burung Walet |
title_sort |
desain bangunan rumah walet (collocaliafusiphagus) mempengaruhi produksi sarang burung walet |
publishDate |
2003 |
url |
https://repository.unair.ac.id/130176/1/hanan%20najahi20240202_08172983.pdf https://repository.unair.ac.id/130176/ http://www.lib.unair.ac.id |
_version_ |
1792662700478693376 |