Efektivitas Ekstrak Akar Menting (Cassia occidentalis Linn) Sebagai Bahan Antibakterial Terhadap Staphylococcus aureus secara In Vitro
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakterial Cassia occidentalis L. terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi untuk menentukan Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Baktericidal Concentratio...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/130310/1/3.%20Fulltext%2015070679.pdf https://repository.unair.ac.id/130310/ https://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakterial Cassia occidentalis L. terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi untuk menentukan Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Baktericidal Concentration (MBC). Penelitian ini menggunakan 12 perlakuan yaitu berdasarkan konsentrasi dari konsentrasi 0,0976% sampai 100% dan kontrol aquades. Pada masing-masing tabung ditambahkan 1 ml suspensi bakteri Staphylococcus aureus yang disesuaikan dengan standar Mc. Farland 1 dengan perkiraan jumlah bakteri sebanyak 3 X 10° per ml. Selanjutnya diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37° C dalam inkubator. Suspensi yang didapatkan kemudian ditanam pada media Muller Hinton Agar (MHA) lalu diinkubasi selama 24 jam dalam inkubator. Perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data dianalisis menggunakan analisis Probit. Hasil penelitian yang diamati adalah konsentrasi minimal yang dapat membunuh yang ditunjukkan dengan tidak tumbuhnya bakteri pada media uji). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar Menting (Cassia occidentalis 1) dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 47,04%. |
---|