Manajemen Pakan Alami Pada Pembenihan Ikan Neon Tetra (Paracheirodon Innesi) Di Kelompok Tani Mina Rukun Makmur Desa Badal Pandean Kecamatan Ngadiluwih Kediri

Neon tetra (Paracheirodon innesi), ikan bias ini tennasuk ke dalam kelompok ikan hias yang menarik. Jenis neon tetra merupakan ikan asli perairan Amerika Selatan. Wama ikan yang cerah dan menyala seperti neon hal ini merupakan salah satu sebab populer jenis ikan ini sebagai ikan bias. Tujuan dari P...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Firman Faizal, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/130322/1/firman%20faizal20240202_13531929.pdf
https://repository.unair.ac.id/130322/
https://lib.unair.ac.id/wplib/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Neon tetra (Paracheirodon innesi), ikan bias ini tennasuk ke dalam kelompok ikan hias yang menarik. Jenis neon tetra merupakan ikan asli perairan Amerika Selatan. Wama ikan yang cerah dan menyala seperti neon hal ini merupakan salah satu sebab populer jenis ikan ini sebagai ikan bias. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adaIah untuk memperoleh pengetahuan tentang teknik pembenihan, manajemen pakan dan bambatan dalam pembeniban ikan neon tetra (Paracheirodon innesi), yang dilakukan di kelompok Tani Mina Rukun Makmur Desa Badal Pandean, Kediri. Sebagai baban pertimbangan dalam membuka usaha sendiri. Kegiatan budidaya ikan bias air tawar, telah sejak lama dilakukan oleh kelompok Tani Mina Rukun Makmur. Teknik pembenihan meliputi persiapan kolam, pemilihan induk, pemijahan, perawatan benih dan pemanenan benih. Pemberian pakan yang digunakan dalam usaha pembenihan ini menggunakan pakan alami yang diproduksi sendiri yaitu kutu air (Moina sp/Daphnia sp) dan cacing suteralrambut (Tubifex sp),jarang sekali menggunakan pakan buatan. Pemberian kutu air pada benih bt::rurnur 3 - IO han dengan takaran aqua gelas 220 ml air dengan kepadatan IO - 15 ekor/ml sebanyak I kali sehari sedangkan cacing sutera pada benih berumur 10 - 20 hari dengan takaran I kaleng susu kental berisi cacing sutera atau 300 gr cacing sutera sebanyak I kali sehari. Hambatan yang sering timbul dalam usaha pembenihan disebabkan oleh serangan penyakit, sulitnya memperoleh pakan a1ami pada musim tertentu yang menyebabkan penurunan produksi dan daJam hal pemasaran sulit memperoleh konsumen sebingga ikan yang di produksi tergantung dari permintaan konsumen.