DAYA ANTHELMINTIK PERASAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP CACING Mecistocirrus digitatus SECARA IN VITRO

Penelitian ini bertujuan mengetahui daya anthelmintik perasan rimpang kunyit (Curcuma domestica ) terhadap cacing Mecistocirrus digitatus secara in vitro. Perasan diperoleh dari rimpang segar yang dicuci, dikupas, dipotong-potong dan diangin-anginkan, kemudian diperas dengan juicer beserta penyaring...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RETNO WULAN, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2005
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/130357/1/DAYA%20ANTHELMINTIK%20PERASAN%20RIMPANG%20KUNYIT20240201_10305335%20-%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/130357/2/DAYA%20ANTHELMINTIK%20PERASAN%20RIMPANG%20KUNYIT20240201_10305335.pdf
https://repository.unair.ac.id/130357/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan mengetahui daya anthelmintik perasan rimpang kunyit (Curcuma domestica ) terhadap cacing Mecistocirrus digitatus secara in vitro. Perasan diperoleh dari rimpang segar yang dicuci, dikupas, dipotong-potong dan diangin-anginkan, kemudian diperas dengan juicer beserta penyaringnya sehingga diperoleh konsentrasi perasan 100 % yang diencerkan dengan NaCl fisiologis sehingga diperoleh konsentrasi 5 %, 10 %, 20 %, 40 % dan 80 %. Perlakuan yang diberikan adalah perendaman dalam media NaCI fisiologis; Pirantel pamoat 0,25 %; perasan rimpang kunyit dengan konsentrasi: 5 %; 10 %; 20 %; 40 % dan 80 % dengan volume 30 ml yang masing-masing media berisi sepuluh ekor cacing Mecistoirrus digitatus yang kemudian diinkubasi pada suhu 37°C. Pengamatan terhadap kematian cacing Mecistocirrus digitatus dilakukan pada jam ke tiga, ke enam dan ke sembilan setelah perendaman. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 7x3, dengan ulangan sebanyak tiga kali. Faktor A adalah media perendaman sedangkan faktor B adalah lama perendaman. Data yang diperoleh ditransformasikan ke bentuk akar y + t kemudian dianalisis dengan Uji F dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan rimpang kunyit mempunyai daya anthelmintika terhadap cacing Mecistocirrus digitatus secara in vitro yang bergantung pada interaksi antara media dan lamanya perendaman. Semakin besar konsentrasi perasan rimpang kunyit dan semakin lama perendaman, maka jumlah kematian cacing Mecistocirrus digitatus semakin tinggi. Daya anthelmintik yang paling efektif dihasilkan oleh perasan rimpang kunyit 40 % dengan lama perendaman tiga jam yang mempunyai efektifitas yang sama dengan pirantel pamoat 0,25 % dengan lama perendaman enam dan sembilan jam.