Gambaran Pemeriksaan Kualitas Air Baku Sumber Sumbersari Dengan Menggunakan Parameter Kimia Dan Fisika Tahun 2020-2021

Air adalah senyawa kimia yang penting dalam memenuhi kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan dapat diminum setelah dimasa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rizky Novita Anjaswanti
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2022
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/130493/1/Final%20Laporan%20Magang_PDAM%20Kota%20Malang_Rizky%20Novita%20Anjaswanti_LS.pdf
https://repository.unair.ac.id/130493/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Air adalah senyawa kimia yang penting dalam memenuhi kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan dapat diminum setelah dimasak. Sedangkan air minum berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan (bakteriologis, kimia, radioaktif, dan fisik) dan dapat langsung diminum. Manusia membutuhkan air untuk berbagai kegiatan seperti mandi, mencuci, keperluan pertanian, keperluan industri, sarana transportasi, dan lain-lain. Kebutuhan air bersih yang cukup besar tentunya semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang meningkat sebanding dengan peningkatan kebutuhan akan air. Kekurangan air bersih menjadi masalah yang sering dihadapi. Kualitas baku mutu air juga terancam memburuk dikarenakan adanya pencemaran air. Berbagai jenis pencemar air berasal dari sumber pencemaran domestik (rumah tangga, perkampungan, pasar, dsb) dan sumber pencemaran non-domestik (pabrik, industri, pertanian, dsb.) yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kualitas air. Dalam penggunaannya, apabila air yang digunakan terkontaminasi oleh bakteri ataupun zat kimia lainnya, maka akan menimbulkan penyakit bagi manusia. Penyebab utama pencemaran berasal dari limbah rumah tangga (40%), limbah industri (30%), sisanya merupakan limbah pertanian, peternakan, atau limbah lainnya (Muthaz et al., 2017).