Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik

1. Identifikasi bahaya di Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik (PG) dilakukan dengan mengggunakan lembar HIRADC dilakukan pada setiap aktivitas pekerjaan operasional bagian produksi plant amoniak IA. Berdasarkan identifikasi tersebut, ditemukan sebanyak 45 potensi bahaya dan 67 risiko dari 25 aktiv...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nala Astari Pramesti
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/130517/3/NALA%20ASTARI%20PRAMESTI%20%28101711133128%29.pdf
https://repository.unair.ac.id/130517/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.130517
record_format dspace
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic HD61 Risk Management
spellingShingle HD61 Risk Management
Nala Astari Pramesti
Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik
description 1. Identifikasi bahaya di Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik (PG) dilakukan dengan mengggunakan lembar HIRADC dilakukan pada setiap aktivitas pekerjaan operasional bagian produksi plant amoniak IA. Berdasarkan identifikasi tersebut, ditemukan sebanyak 45 potensi bahaya dan 67 risiko dari 25 aktivitas pekerjaan di plant amoniak IA. 2. Analisis Inherent Risk dari tahapan aktivitas pekerjaan pada plant amoniak IA PG didapatkan hasil bahwa sebanyak 67 risiko bahaya dikategorikan dalam berbagai level risiko yakni potensi bahaya dengan level risiko high risk sebanyak 14, potensi bahaya dengan level risiko moderate risk sebanyak 51, potensi bahaya dengan level risiko low risk sebanyak 2. Potensi bahaya dengan level risiko high risk sangat erat dengan kejadian ledakan dan kebakaran yang disebabkan olehbahan kimia seperti adanya reaksi antara gas hidrogen (H2) dengan sistemperolian, reaksi gas hidrogen (H2) dengan percikan api pengelasan, adanya kebocoran gas CH4, H2, NH3 dan steam kering maupun karena adanya gas mudah terbakar lainnya di lingkungan plant amoniak IA. 3. Pengendalian risiko yang telah diterapkan oleh pihak manajemen plant amoniak IA PT Petrokimia Gresik dilakukan dengan menerapkan macam hirarki pengendalian K3 yakni dengan eliminasi, substitusi, teknik, administrasi, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) serta pembuatan Instruksi Kerja (IK) dalam bentuk buku panduan. 4. Analisis residual risk merupakan analisis risiko kedua yang dilakukan setelah mengetahui dan mempertimbangkan upaya pengendalian risiko yang telah diimplementasikan oleh pihak manajemen. Upaya pengendalian oleh manajemen dapat menekan angka level high risk pada penilaian residual risk. Dari 67 potensi risiko sebelumnya yang telah dikendalikan maka seluruh risiko dapat dikategorikan dalam level risiko low risk. 5. Penilaian risk reduction didapatkan hasil sebagai berikut 2 risiko turun 33,3% ,7 risiko turun 50% ,3 risiko turun 55,5% , 11 risiko turun 60% , 12 risiko turun 62,5% , 8 risiko turun 66,6% , 5 risiko turun 70% , 13 risiko turun 73,3% , 1 risiko turun 75% , 3 risiko turun 77,7%, 2 risiko turun 80%. Saran 1. Proses risk management sebaiknya dilakukan dengan memperluas objek pengamatan yakni tidak hanya pada tahap aktivitas pekerjaan saat pabrik beroperasi saja, melainkan aktivitas pekerjaan saat pabrik shutdown juga. 2. Pengendalian risiko yang telah diidentifikasi dan dianalisis pada aktivitas pekerjaan di plant amoniak IA PT Petrokimia Gresik dapat dikurangi dengan memperhatikan hal – hal berikut: 1) Pendekatan teknis a. Perawatan alat gas detector secara berkala. b. Pengecekan arah angin sebelum pengelasan dilakukan di ketinggian. Hal ini sebagai perkiraan jatuhnya percikan api. c. Pengukuran gas perlu dilakukan di area bekas pengelasan 2) Pendekatan administratif a. Dilakukan pengukuran/pengujian berkala setiap 1(satu) tahun sekali terhadap Lingkungan Kerja meliputi kebisingan, iklim kerja panas, gas/uap berbahya, dan pencahayaan. b. Penempelan info NFPA rating bahan kima di setiap bahan kimia tersebut berada. c. Penyediaan air minum kemasan d. Pelatihan dan edukasi bahaya kimia e. Penyediaan alat pembersih untuk membersihkan ceceran oli produksi. f. Pengadaan pelatihan berkala terkait confined space oleh internal manajemen. g. Penempelan poster atau infografis terkait tata cara duduk ergonomis, bahaya pancaran sinar dari layar komputer. h. Cek kelayakan ear muff sebulan sekali oleh pihak safety officer. i. Pengecekan full body hardness khususnya tali serta pengikat tubuhnya sebelum digunakan. j. Melakukan tour and review 1 minggu sekali oleh pihak manajemen khususnya safety officer. k. Relaksasi mata selama 10 menit tiap 1 jam sekali dengan melihat pemandangan yang jauh pada pekerja bagian operator l. Melakukan senam peregangan selama 10 menit tiap 1 jam sekali pada pekerja bagian operator
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Nala Astari Pramesti
author_facet Nala Astari Pramesti
author_sort Nala Astari Pramesti
title Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik
title_short Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik
title_full Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik
title_fullStr Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik
title_full_unstemmed Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik
title_sort penerapan risk management pada plant amoniak ia pt petrokimia gresik
publishDate 2021
url https://repository.unair.ac.id/130517/3/NALA%20ASTARI%20PRAMESTI%20%28101711133128%29.pdf
https://repository.unair.ac.id/130517/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1792662762258694144
spelling id-langga.1305172024-02-28T02:50:17Z https://repository.unair.ac.id/130517/ Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik Nala Astari Pramesti HD61 Risk Management 1. Identifikasi bahaya di Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik (PG) dilakukan dengan mengggunakan lembar HIRADC dilakukan pada setiap aktivitas pekerjaan operasional bagian produksi plant amoniak IA. Berdasarkan identifikasi tersebut, ditemukan sebanyak 45 potensi bahaya dan 67 risiko dari 25 aktivitas pekerjaan di plant amoniak IA. 2. Analisis Inherent Risk dari tahapan aktivitas pekerjaan pada plant amoniak IA PG didapatkan hasil bahwa sebanyak 67 risiko bahaya dikategorikan dalam berbagai level risiko yakni potensi bahaya dengan level risiko high risk sebanyak 14, potensi bahaya dengan level risiko moderate risk sebanyak 51, potensi bahaya dengan level risiko low risk sebanyak 2. Potensi bahaya dengan level risiko high risk sangat erat dengan kejadian ledakan dan kebakaran yang disebabkan olehbahan kimia seperti adanya reaksi antara gas hidrogen (H2) dengan sistemperolian, reaksi gas hidrogen (H2) dengan percikan api pengelasan, adanya kebocoran gas CH4, H2, NH3 dan steam kering maupun karena adanya gas mudah terbakar lainnya di lingkungan plant amoniak IA. 3. Pengendalian risiko yang telah diterapkan oleh pihak manajemen plant amoniak IA PT Petrokimia Gresik dilakukan dengan menerapkan macam hirarki pengendalian K3 yakni dengan eliminasi, substitusi, teknik, administrasi, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) serta pembuatan Instruksi Kerja (IK) dalam bentuk buku panduan. 4. Analisis residual risk merupakan analisis risiko kedua yang dilakukan setelah mengetahui dan mempertimbangkan upaya pengendalian risiko yang telah diimplementasikan oleh pihak manajemen. Upaya pengendalian oleh manajemen dapat menekan angka level high risk pada penilaian residual risk. Dari 67 potensi risiko sebelumnya yang telah dikendalikan maka seluruh risiko dapat dikategorikan dalam level risiko low risk. 5. Penilaian risk reduction didapatkan hasil sebagai berikut 2 risiko turun 33,3% ,7 risiko turun 50% ,3 risiko turun 55,5% , 11 risiko turun 60% , 12 risiko turun 62,5% , 8 risiko turun 66,6% , 5 risiko turun 70% , 13 risiko turun 73,3% , 1 risiko turun 75% , 3 risiko turun 77,7%, 2 risiko turun 80%. Saran 1. Proses risk management sebaiknya dilakukan dengan memperluas objek pengamatan yakni tidak hanya pada tahap aktivitas pekerjaan saat pabrik beroperasi saja, melainkan aktivitas pekerjaan saat pabrik shutdown juga. 2. Pengendalian risiko yang telah diidentifikasi dan dianalisis pada aktivitas pekerjaan di plant amoniak IA PT Petrokimia Gresik dapat dikurangi dengan memperhatikan hal – hal berikut: 1) Pendekatan teknis a. Perawatan alat gas detector secara berkala. b. Pengecekan arah angin sebelum pengelasan dilakukan di ketinggian. Hal ini sebagai perkiraan jatuhnya percikan api. c. Pengukuran gas perlu dilakukan di area bekas pengelasan 2) Pendekatan administratif a. Dilakukan pengukuran/pengujian berkala setiap 1(satu) tahun sekali terhadap Lingkungan Kerja meliputi kebisingan, iklim kerja panas, gas/uap berbahya, dan pencahayaan. b. Penempelan info NFPA rating bahan kima di setiap bahan kimia tersebut berada. c. Penyediaan air minum kemasan d. Pelatihan dan edukasi bahaya kimia e. Penyediaan alat pembersih untuk membersihkan ceceran oli produksi. f. Pengadaan pelatihan berkala terkait confined space oleh internal manajemen. g. Penempelan poster atau infografis terkait tata cara duduk ergonomis, bahaya pancaran sinar dari layar komputer. h. Cek kelayakan ear muff sebulan sekali oleh pihak safety officer. i. Pengecekan full body hardness khususnya tali serta pengikat tubuhnya sebelum digunakan. j. Melakukan tour and review 1 minggu sekali oleh pihak manajemen khususnya safety officer. k. Relaksasi mata selama 10 menit tiap 1 jam sekali dengan melihat pemandangan yang jauh pada pekerja bagian operator l. Melakukan senam peregangan selama 10 menit tiap 1 jam sekali pada pekerja bagian operator 2021-04-15 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/130517/3/NALA%20ASTARI%20PRAMESTI%20%28101711133128%29.pdf Nala Astari Pramesti (2021) Penerapan Risk Management pada Plant Amoniak IA PT Petrokimia Gresik. Laporan Magang thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id