Peran Guru Dalam Pelaksanaan Manajemen Kebersihan Menstruasi Siswa Di Sekolah MI Wilayah Kerja Puskesmas Kebonsari

Dalam rangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan utuk mendorong mahasiswa dapat menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga telah merancang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rosa Azizah, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2023
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/130539/1/ROSA%20AZIZAH_102011133230.pdf
https://repository.unair.ac.id/130539/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Dalam rangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tujuan utuk mendorong mahasiswa dapat menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga telah merancang program Magang by Design bersama dengan UNICEF yang menggagas topik MKM (Manajemen Kebersihan Menstruasi). Program ini memiliki tujuan tidak hanya untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan, tetapi juga memberikan pengalaman serta keterampilan kerja kepada mahasiswa khususnya pada promosi kesehatan dan ilmu perilaku terakait manajemen kebersihan menstruasi. Program kegiatan yang dilakukan bersama UNICEF yaitu kampanye MKM (Manajemen Kebersihan Menstruasi). MKM sendiri adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Pelaksanaan MKM yang sesuai standar kesehatan merupakan fondasi peningkatan derajat kesehatan remaja perempuan. Program sanitasi merupakan bagian dari Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan salah satu komponen terpentingnya adalah MKM. Berdasarkan data UNICEF satu dari empat anak di Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama. Satu dari enam siswa memilih untuk absen sekolah ketika menstruasi karena akses sanitasi dan fasilitas toilet yang kurang memadai. Oleh karena itu, diperlukan upaya pendidikan kesehatan untuk dapat meningkatkan pemahaman remaja terkait manajemen kebersihan menstruasi agar remaja dapat menjaga kesehatannya, terhindar dari penyakit, dan mencapai kesejahteraan setinggi-tingginya